Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Tanda Orang yang Dapat Malam Kemuliaan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan hari-hari istimewa, karena di sepuluh hari itu terdapat malam Lailatul Qadar.

Kompas.com
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (SHUTTERSTOCK) 

Keistimewaan lailatul qadar lainnya dijelaskan dalam hadist nabi.

Hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang lailatul qadar:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)

Sehingga tidak heran jika umat muslim berlomba-lomba memperbanyak amalan ibadah di Bulan Ramadan, salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar dan ampunan atas segala dosa di masa lalu.

Tanda-tanda Lailatul Qadar
Tanda-tanda Lailatul Qadar (Tribun Jabar)

Baca juga: Kapan Lailatul Qadar, Tanda-tanda hingga 5 Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Baca juga: Ramadhan 2021: 4 Varian Resep Bakwan untuk Buka Puasa, Bakwan Jamur hingga Bakwan Tahu Kari

Ciri mendapatkan Lailatul Qadar

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.

Perubahan yang dimaksud, kata Ustad Somad, bukanlah perubahan fisik. Melainkan perubahan perilaku.

"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan. Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," ujar Ustad Abdul Somad.

"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.

Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud dari orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.

Dicontohkan seperti seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.

Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.

Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit.

Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved