Pandemi Covid-19, Jokowi Minta Masyarakat Tidak Lengah dan Imbau Kepala Daerah Larang Mudik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tetap waspada terhadap ancaman penularan Covid-19.
Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah daerah tegak lurus dengan aturan pemerintah pusat terkait larangan mudik.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, hingga wali kota terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini," imbuhnya.
Mengakhiri pernyataan, Jokowi kembali menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas nomor satu pemerintah.
Oleh karena itu, ketaatan terhadap protokol kesehatan yang disertai dengan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran Covid-19 harus tetap terjaga.
"Bersama-sama insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," tandasnya.
Update Kasus Covid-19
Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.394 kasus pada laporan harian, Minggu (2/5/2021).
Dengan tambahan tersebut, total kasus infeksi corona di Indonesia mencapai 1.677.274 kasus.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 3.740.
Menjadikan total kaus sembuh menjadi 1.530.718.
Adapun kasus kematian harian bertambah 144.
Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 45.796.
Sementara itu, jumlah spesimen yang dites mencapai 39.958.
Sedangkan jumlah orang yang dites mencapai 32.389.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19, Dorong Kepala Daerah Larang Warganya Mudik