Mengaku Trauma, Pengemudi Ojol yang Anaknya jadi Korban Sate Beracun Belum Mau Kembali Bekerja
Bandiman, pengemudi ojek online (ojol) di Bantul yang anaknya menjadi korban paket sate salah sasaran mengaku masih trauma.
Sesampainya di rumah, Bandiman dan keluarganya menyantap sate tersebut saat berbuka puasa.
Namun sayangnya, sate itu mengandung racun yang akhirnya merenggut nyawa putra Bandiman.

Pelaku Pengirim Sate Beracun Ditangkap
Identitas perempuan yang mengirimkan paket sate yang ditaburi racun sianida akhirnya terungkap.
Dia adalah Nani (NA) warga Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Yogyakarta, NA adalah perempuan yang selama ini dicari.
Nani mengirimkan paket sate maut melalui Bandiman, seorang pengemudi ojol warga Salakan, Sewon, Bantul yang anaknya jadi korban.
Anak pengemudi ojol berinisial NFP yang menjadi korban merupakan siswa di sekolah dasar Muhammadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul.
Target awal Nani adalah seorang pria berinisial T, pria yang disebut pernah menjalin hubungan dengan tersangka.
Setelah penyelidikan dikembangkan, T ternyata anggota polisi Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta .
Motif tersangka mengirim paket sate beracun yang dirilis polisi kepada awak media adalah tersangka sakit hati karena tak dinikahi.
Baca juga: Kasus Paket Sate Beracun di Bantul Mengandung Potasium Sianida, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Fakta Racun dalam Ikan Buntal yang Tewaskan Satu Keluarga: 1.200 Kali Lebih Beracun dari Sianida
Polisi Ungkap Kasus
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan tersangka diamankan pada Jumat (30/04/2021) lalu.
Tersangka diamankan di kediamannya, Potorono, Bantul.
"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).
Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.