Fakta-fakta Peristiwa Buka Puasa Bersama yang Berujung Petaka di Karanganyar, Keracunan Massal
Sebanyak 69 warga di Dusun Ringin, Gerdu, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah menjadi korban keracunan massal, berikut fakta di balik peristiwa itu
Ciri-ciri yang dialami sama, ada sekitar 4 orang anak dan ada banyak dari orang dewasa.
Informasi yang dihimpun, angka korban saat ini masih belum dipastikan.
Saat ini yang dirawat di Puskesmas Karangpandan ada 16 orang dan 2 lainnya sudah dirujuk ke RSUD Karanganyar.
Diperkirakan jumlah korban masih bertambah, sebab banyak ambulans yang melakukan evakuasi.
Baca juga: Kandungan Racun dalam Paket Sate Misterius di Bantul Terungkap, Memiliki Dosis Letal Cukup Tinggi
Baca juga: Tak Ingin Menikahi, Pria Ini Bunuh Pacar yang Sedang Hamil Pakai Racun Tikus
Ambulans Antre Angkut Pasien
Ambulans masih antre berjajar di pintu masuk desa jelang tengah malam.
Pantauan TribunSolo.com pukul 22.40 WIB, ambulans dengan sirine meraung-raung dan lampu hidup berjajar menjemput warga satu RT yang keracunan.
Informasi yang beredar ada sekitar 65 orang yang harus dievakuasi.
Bahkan kondisi desa itu pun tampak mencekam gara-gara warga kelimpungan dugaan keracunan makanan.
Ambulans hilir mudik keluar masuk kampung membawa pasien atau warga yang keracunan ke puskesmas terdekat.
Terlihat ada puluhan ambulans yang berjajar di halaman puskesmas dan keluar masuk kampung tersebut.
Bahkan infonya sampai mobil ambulans di Karangpandan tak mencukupi, sehingga ada pasokan mobil dari berbagai daerah sekitarnya, termasuk dari Kota Solo.
Untuk sementara dugaan keracunan karena saat sore waktu buka puasa pada Sabtu (8/5/2021).
"Warga makan olahan kacang panjang, tetapi efek baru hari ini," kata sumber yang diperoleh TribunSolo.com.
Begitu banyaknya korban keracunan ini, membuat Puskesmas penuh, sehingga sejumlah pasien lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.
Kalakhar BPBD Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengatakan, pihaknya telah mengirimkan personel ke kawasan keracunan massal tersebut.
"Kami masih melakukan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan, guna penanganan lebih lanjut secara teknis dan klinisnya," ujarnya.
"Kami membantu untuk sarana prasarana penunjangnya, seperti ambulan dan tenaga evakuasinya," imbuhnya.
Saat ditanya berapa jumlah korban keracunan massal ini, pihaknya masih menghimpun data.
Informasi yang dihimpun, ambulance yang sudah bergerak seperti reka 2 armada di lokasi, rendan 2 armada, rege 1 armada, bagana 1 armada, puskesmas 1 armada.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Fakta Buka Puasa Bersama Berujung Petaka, 1 Warga Meninggal dan 69 Muntah-muntah Usai Makan Takjil"