Idul Fitri 2021
Lebih Baik Bayar Utang Puasa Dulu atau Puasa Syawal? Simak Penjelasannya
Memasuki Bulan Syawal, ada ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan bagi para umat muslim. Ibadah tersebut yakni puasa syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Keutamaan Puasa Selama 6 Hari di Bulan Syawal, Salah Satunya Pahala seperti Berpuasa Selama Setahun
Tata Cara Puasa Syawal
Berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id:
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Bagi yang berpuasa Ramadan dengan sempurna, lalu mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.
Lafaz hadis ini adalah:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).
2. Diutamakan dikerjakan berurutan
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Namun, jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.