Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Program Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Ketahui Merek Vaksin, Dosis, hingga Tarifnya

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah memulai program vaksinasi Gotong Royong pada Selasa (18/5/2021) hari ini.

europeanpharmaceuticalreview.com
ILUSTRASI vaksin Covid-19. 

Selain itu, 19 perusahaan yang mengawali Vaksinasi Gotong Royong, bergabung juga Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memvaksinasi 4.000 orang karyawannya di PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.

Managing Director Sinarmas Saleh Husin dalam webinar bertajuk
Managing Director Sinarmas Saleh Husin dalam webinar bertajuk "Yuk Donor Plasma", Kamis (15/4/2021). Saleh mengungkapkan bahwa terapi plasma Konvalesen belum jadi alternatif penyembuhan pasien Covid-19 (Tangkapan layar)

"Vaksinasi Gotong Royong tidak semata upaya melindungi karyawan kami, namun lebih luas lagi adalah komitmen sektor industri guna bersama-sama mempercepat terbangunnya kekebalan komunitas guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam keterangan yang diterima, Senin (17/5/2021).

Diketahui, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kegiatan vaksinasi ini menjadi tanggungan sektor industri, dan berlangsung di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah.

Serta vaksin yang digunakan pun berbeda dengan program pemerintah yang tengah berlangsung.

Baca juga: Normalnya Butuh Waktu 10-15 Tahun, Mengapa Vaksin Covid-19 Bisa Dikembangkan dengan Singkat?

22.700 Perusahaan Telah Mendaftar

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan, sejak Februari-Maret 2021 sudah hampir 17.832 perusahaan yang mendaftar ke KADIN.

"Jumlah pesertanya hampir mencapai 8,6 juta. Sekali lagi, niatan KADIN ini, untuk bisa membantu pemerintah, mencapai herd immunity,” ujar Shinta dalam diskusi virtual KCPEN, Jumat (7/5/2021).

“Karena jumlah yang datang ini juga bertahap dan awalnya terbatas, kita tidak mungkin bisa sekaligus semua. Jadi, memang perusahaan yang mendaftar ini juga harus bersabar, ya, untuk mendapatkan gilirannya nanti,” lanjut dia.

Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, puluhan ribu perusahaan tidak keberatan mengikuti vaksinasi gotong royong.

Shinta menjelaskan, 22.700 perusahaan telah siap berpartisipasi dalam kegiatan tersebut demi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Shinta Widjaja Kamdani
Shinta Widjaja Kamdani (TRIBUNNEWS/SENO)

"Perusahaan yang sudah mendaftar sampai tahap III ada 22.700," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (17/5/2021).

Menurut dia, semua perusahaan yang turut mendaftar tersebut pastinya sudah memiliki kemampuan dari sisi finansial untuk mengadakan vaksin bagi karyawan.

"Perusahaan yang partisipasi vaksin gotong royong tidak keberatan dengan harga tersebut," kata Shinta.

Kendati demikian, dia menambahkan, penyuntikan dosis vaksin ke pegawai akan dilakukan beberapa tahap karena terkendala pasokan.

"Namun, karena suplai vaksin terbatas, maka dibuat secara bertahap," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved