Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Foto Serbuan Lalat di Permukiman di Solok, Warga: ''Ngeri Melihatnya Berkerumun Tampak Hitam''

"Ngeri melihatnya, kalau berkerumun tampak menghitam. Lalat muncul tidak musim hujan saja, tapi setiap musim panen," ungkap Rahma Deni.

TribunPadang/istimewa
Warga Jorong Koto Tingga Kabupaten Solok menunjukkan ribuan lalat menyerbu rumah mereka. 

"Makan dalam keadaan lalat mati di lem lalat juga tak nyaman, jijik sekali rasanya. Makan yang harusnya enak, lihat lalat berkerumun dan menghitam jadi kurang selera makan."

"Apalagi kita kedatangan tamu dari daerah lain, bisa muntah-muntah orang," tukas Rahma Deni.

Rahma Deni menuturkan warga sudah geram dan sangat keberatan dengan kandang tersebut karena lalatnya sangat banyak. Namun mereka tidak tahu mau mengadu ke siapa.

Di Jorong Koto Tingga, sebut Rahma Deni, ada sekitar 200 rumah warga.

Tak hanya rumah warga di jorong Koto Tingga, lalat akibat bau tak sedap karena kandang ayam di sana juga telah sampai ke jorong-jorong tetangga, hanya saja belum terlalu banyak.

Menurut Rahma Deni, pihak jorong sudah pernah memberi peringatan ke pihak peternak, dan pihak peternak komitmen untuk bertanggung jawab. Namun hanya bertahan selama 2 bulan.

"Sesudah itu mereka tidak mentaati lagi imbauan jorong untuk memberantas lalat," terang Rahma Deni.

Deni mengungkapkan, di Jorong Koto Tingga ada sekitar 7 kandang ayam.

Kandang ayam itu berdiri sekitar 2017 lalu.

Waktu pertama kali mendirikan usaha, ungkap Rahma Deni, diduga pihak peternak tidak pernah meminta izin kepada warga sekitar.

Mereka baru izin ketika warga pertama kali melalukan protes karena banyaknya lalat yang dihasilkan.

"Di sini mereka baru berjanji akan menjaga kebersihan kandang dan pemberian lem lalat ke warga. Tapi itu mereka indahkan sekitar 3 bulan, setelah itu kembali lagi terjadi."

"Mereka beralasan cuaca, kemudian terjadi lagi, dan mereka menambah lem lalat ke warga dan pas lebaran kemarin terjadi lagi sampai sekarang lalat masih banyak," tutur Rahma Deni.

Baca juga: 3 Video Emak-emak Ngamuk Viral di Media Sosial, Dua Marah Disuruh Putar Balik, Satu Marahi Kurir

Baca juga: Viral Video Reporter Tak Sengaja Mengumpat Saat Siaran, Ini Klarifikasinya: We Journalist Only Human

Baca juga: Viral Potongan Video Hampers Mewah Rans Entertainment, Pegawai Nagita Slavina Jadi Trending

Baca juga: Langsung Lunasi Biaya Taksi Online setelah Kisahnya Viral, Reza SMASH Mengaku Khilaf & Minta Maaf

Kata Rahma Deni, kemunculan lalat yang paling parah itu terjadi sekitar tahun 2019 karena kandang sudah mulai banyak hingga sekarang.

Warga melakukan antisipasi hanya dengan menaruh lem lalat di rumah masing-masing.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved