Dituduh Gelapkan Dana Sumbangan untuk Palestina, Taqy Malik Beri Klarifikasi, Ini Fakta Sebenarnya

TRIBUNTERNATE.COM - Pengusaha Taqy Malik buka suara perihal tudingan penggelapan sumbangan untuk warga Palestina yang menimpa dirinya.

Taqy Malik memberikan klarifikasi dan bantahannya atas tudingan penggelapan uang sumbangan tersebut melalui media sosialnya.

Melalui klarifikasi di media sosial tersebut, Taqy Malik memberikan penjelasan secara mendetail tentang persoalan yang tengah dihadapinya.

Diketahui, Taqy Malik berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp5 miliar untuk warga Palestina.

Namun, terdapat oknum warganet yang memberikan narasi seakan Taqy Malik tidak menyumbangkan semua donasi tersebut.

Hal itu diketahui melalui unggahan seorang warganet di Facebook.

Oknum warganet bersangkutan mengunggah dua tangkapan layar pemberitaan media.

Baca juga: Taqy Malik Pamer Mesra dengan Sherel Thalib, Alvin Faiz: Alhamdulilah Bukan ‘Duda yang Nangis’ Lagi

Baca juga: Sosok Sherel Thalib, Wanita Cantik yang Dinikahi Taqy Malik

Tangkapan layar pertama memberitakan bahwa Taqy Malik berhasil mendapatkan donasi sebesar Rp5 miliar.

Sementara, dalam tangkapan layar kedua, ia menyertakan pemberitaan bahwa Taqy Malik telah memberikan donasi Rp1 miliar kepada warga Palestina.

"Yang jadi pertanyaanku, itu sisanya dikemanain ya? Ah baik sangka ajalah, mungkin sisanya disimpan buat kalau ada perang lagi," tulis warganet tersebut.

Unggahan itu pun lantas diketahui oleh Taqy Malik dan hal itu membuatnya cukup geram.

Akhirnya, pria berusia 23 tahun itu menjelaskan secara rinci bagaimana donasi tersebut disalurkan kepada warga Palestina yang terdampak konflik.

"Adik-adikku yang di slide 1 dan 2, waktu kecil diajarin baca ngga? kalo ga pernah sini kakak ajarin baca ya, biar baca informasinya lengkap dan ngga di potong-potong," tulis Taqy Malik.

"Slide 3: Di KitaBisa, mereka selalu update untuk pengeluaran uang donasi ke lembaga kemanusiaan melalu Whatsapp,"

"Di slide 3 ini bukti dana Rp1 miliar sudah ditransfer ke PMI untuk keperluan logistik mendesak warga terdampak rudal di Palestina dan sudah dikelola oleh perwakilan PMI, yaitu Bulan Sabit Palestina. Sampai sini paham ya dek?," tutur Taqy Malik menjelaskan.