Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Kepsek di Bima terhadap Muridnya, 20 Murid Mengaku Jadi Korban
Kasus ini terungkap setelah para murid perempuan mengadu ke orang tuanya telah dilecehkan kepala sekolah mereka berinisial HS.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang kepala sekolah di Kota Bima dilaporkan ke pihak berwajib lantaran diduga telah melecehkan murid-muridnya.
Dugaan pelecehan seksual terjadi di salah satu SDN di Kota Bima.
Kasus ini terungkap setelah para murid perempuan mengadu ke orang tuanya telah dilecehkan kepala sekolah mereka yang berinisial HS.
Modusnya, HS berpura-pura bertanya apakah muridnya memiliki uang jajan atau tidak.
Baca juga: Profil Toeti Heraty, Penulis, Feminis, dan Guru Besar Filsafat UI yang Meninggal Dunia Pagi Ini
Baca juga: Harga Emas Antam Minggu, 13 Juni 2021 Hari Ini Stagnan di Level Rp948.000 per Gram, Simak Rinciannya
Baca juga: Arab Saudi Hanya Buka Haji 2021 untuk Warga Negaranya dan Ekspatriat yang Tinggal di Sana
Kemudian, HS memeriksa kantong siswa dengan tangannya meraba tubuh dan menyentuh bagian sensitif bocah-bocah tersebut.
Sementara itu, sebagaimana dirilis Polres Bima Kota, HS membantah telah melakukan pelecehan seksual.
Apa yang dilakukannya hanya sebatas mencubit pipi murid-muridnya sebagai tanda sayang guru.
Kini kasus ini tengah didalami oleh pihak kepolisian.
Pihak berwajib masih mengumpulkan alat bukti.
Dari 20 murid yang diduga menjadi korban pencabulan, hanya 7 orang yang divisum.
Hasil visum ke-7 anak tersebut tidak bisa dipublikasikan.
”Iya, sudah kami visum. Tapi untuk hasilnya tidak bisa kami publish karena privasi korban," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota melalui Kanit PPA Aipda Saiful, Sabtu (12/6/2021).
Dalam kasus tersebut, ada total 20 murid yang mengaku menjadi korban.
Hanya saja polisi tidak bisa menetapkan semuanya sebagai korban karena harus didukung dengan bukti kuat.
”Ada kemungkinan jumlah korban akan kita kerucutkan kurang dari 20 orang itu, karena melihat bukti-bukti yang ada,” katanya.
Kasus dugaan pencabulan dilakukan oleh HS, oknum kepala salah satu sekolah dasar di Kota Bima.
Kasus itu mencuat setelah sejumlah orang tua murid melapor ke SPKT Polres Bima Kota.
Kini kasus itu ditangani langsung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bima Kota.
”Unit PPA terus mengembangkan penyidikan,” kata Aipda Saiful.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tujuh Murid SD Korban Pencabulan Oknum Kepala Sekolah Divisum, Sebut Soal Kasih Sayang Guru
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepsek di Bima Diduga Lecehkan Muridnya, Modus Periksa Kantong Baju, Ada 20 Anak Ngaku Jadi Korban