Virus Corona
Kasus Harian Covid-19 di Bali Sentuh Tiga Digit, Satgas Covid Sebut 'Work From Bali' Jadi Penyebab
Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyatakan kebijakan 'Work From Bali' jadi satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19 di Bali.
TRIBUNTERNATE.COM - Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin menyatakan, kebijakan 'Work From Bali' menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19 di Bali.
Diketahui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Bali telah dimulai sejak 19 Juni 2021 lalu, sebagian besar peningkatan kasus disebabkan oleh transmisi lokal.
Menurut Made, ada dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Dua faktor tersebut antara lain, kebijakan Work Form Bali yang diterapkan oleh sejumlah kementerian, serta upacara adat dan keagamaan yang masih terus berlangsung di tengah pandemi.
"Peningkatan kasus yang cukup signifikan di empat sampai lima hari terakhir, bahkan dua hari terakhir di tiga digit, ini kami amati dari dua sisi."
"Pertama bersumber dari PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri). Kita ketahui ada kebijakan nasional WFB (Work From Bali)."
"Ketika banyak orang yang hadir dan berkegiatan di Bali, sangat amat mungkin akan bertambahnya kasus konfirmasi positif ditemukan di Bali," tutur Made, dikutip dari pernyataannya di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Lakukan Tes Swab Covid-19 dan Mengulang Tes Jika Hasilnya Sudah Negatif?
Baca juga: Merasakan Gejala Covid-19, Kapan Seseorang Perlu ke Dokter untuk Mencari Pertolongan Medis?
Lonjakan kasus positif covid-19 di Bali ini lantas berdampak pada rencana pembukaan pariwisata yang akan dibuka Juli 2021 mendatang.
Dinas Pariwisata Bali menyerahkan sepenuhnya keputusan pembukaan tempat wisata kepada pemerintah.
Namun demikian, Dinas Pariwisata Bali meminta Satgas Penanganan Covid-19 memperketat pintu masuk Bali, terlebih yang melalui jalur darat.
"Karena situasinya ada lonjakan seperti ini saya kira memang harus diperketat."
"Dilakukan penebalan lagi, pengawasan di setiap pintu-pintu masuk, terutama yang melalui darat, ini mungkin membutuhkan penanganan yang lebih serius," terang Putu Aswata, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Sementara, Pelabuhan Gilimanuk kini berstatus siaga, pemeriksaan warga yang akan masuk Bali diperketat.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi warga dari Pulau Jawa yang yang akan masuk ke Bali.
Seperti diketahui, kini Pulau Jawa tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.
Warga yang sudah mengantongi hasil negatif antigen pun masih tetap akan dilakukan pemeriksaan ulang.
Pemeriksaan berlapis dilakukan sebagai upaya pengetatan pengamanan di pintu masuk Bali sesuai Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan.
Video selengkapnya:
Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Cetak Rekor Tertinggi per 24 Juni 2021
Berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan BNPB Indonesia pada Kamis (24/6/2021), tercatat ada tambahan 20.574 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Angka kasus infeksi harian ini mengalahkan tiga rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada Senin (21/6/2021) lalu yakni 14.536 kasus, Rabu (23/6/2021) sebesar 15.308 kasus, dan pada 30 Januari 2021 lalu, yakni 14.518 kasus.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia per hari ini tercatat sebanyak 2.053.995.
Kasus Kematian dan Pasien yang Dinyatakan Sembuh
Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah kasus kematian maupun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Untuk periode 23-24 Juni 2021, tercatat ada 355 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Baca juga: Ini Efek Jangka Panjang Covid-19 di Tubuh, Bisa Berdampak Buruk ke Otak, Ginjal hingga Jantung
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Simak 6 Area Berisiko Tinggi Penyebaran Virus Corona yang Perlu Dihindari
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 55.949 atau 2,7 persen dari total kasus terkonfirmasi.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Indonesia juga bertambah.
Tercatat, ada penambahan 9.201 pasien Covid-19 yang telah sembuh selama 24 jam terakhir.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh adalah 1.826.504 orang, dengan persentase 88,9 persen dari jumlah kasus terkonfirmasi.
Jika diakumulasikan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini tercatat sebanyak 171.542 kasus atau 8,4 persen dari yang terkonfirmasi.
Selain itu, data dari Pemerintah RI juga menunjukkan ada 126.696 orang yang berstatus suspek.
(TribunTernate.com/Ron)