Profil dan Harta Kekayaan Jubir Presiden Fadjroel Rachman, Calon Dubes RI Kazakhstan
Dalam daftar yang memuat 33 nama calon Dubes RI, Fadjroel diusulkan menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tazikistan.
TRIBUNTERNATE.COM - Nama Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, masuk dalam daftar calon duta besar (dubes) RI.
Dalam daftar yang memuat 33 nama calon Dubes RI, Fadjroel diusulkan menjadi Dubes RI untuk Kazakhtan merangkap Republik Tazikistan.
Nama-nama calon dubes RI tersebut berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-25/Pres/6/2021 tanggal 4 Juni 2021.
"Kurang lebih demikian. Saya ndak bisa disclose satu per satu tapi ya kurang lebihnya demikian," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafidz, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/6/2021), dilansir Tribunnews.
Terkait kabar tersebut, Fadjroel tak membantah dirinya ditunjuk menjadi calon Dubes RI.
"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," kata Fadjroel pada Tribunnews, Jumat.
"Karena tugas negara adalah tugas mulia, di manapun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," imbuhnya.
Harta Kekayaan Fadjroel Rachman

Saat ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden pada Oktober 2019, Fadjroel Rachman diketahui masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya.
Ia menduduki jabatan tersebut sejak 2015.
Baru pada Juni 2020, Fadjroel lepas dari PT Adhi Karya dan menjabat sebagai Komisaris PT Waskita Karya.
Baca juga: Siti Fadilah Supari Hormati Keputusan Terawan Mundur dari Tawaran sebagai Dubes RI untuk Spanyol
Baca juga: Indonesia Beri Bantuan Penanganan Covid-19 untuk India, Dubes India Apresiasi: Sangat Tepat Waktu
Berdasarkan penelusuran Tribunnews di laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Sabtu (26/6/2021), Fadjroel belum pernah melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak dilantik menjadi Komisaris PT Waskita Karya
Terakhir, ia melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2018 saat masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya.
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, total harta kekayaan Fadjroel di tahun 2018 mencapai Rp3,3 miliar.
Ia tercatat memiliki dua bangunan di Bandung, dua mobil, dan satu sepeda motor.
Berikut rincian harta kekayaan Fadjroel Rachman:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.800.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/50 m2 di BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 122 m2/50 m2 di BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 345.000.000
1. MOBIL, DAIHATSU TERIOS MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
3. MOBIL, SUZUKI SEDAN Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 140.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 250.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 80.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.290.200.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 3.765.200.000
III. HUTANG Rp. 454.128.125
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 3.311.071.875
Profil Fadjroel Rachman

Mengutip Wikipedia, Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin pada 17 Januari 1964.
Dilansir Tribunnews, Fadjroel ditunjuk sebagai Juru Bicara Presiden Jokowi pada 22 Oktober 2019.
Kala itu, ia masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya.
Namun, hampir delapan bulan setelahnya, Fadjroel dicopot dari posisi tersebut.
Ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris PT Waskita Karya.
Fadjroel ditunjuk sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada 5 Juni 2020.
Fadjroel bukanlah wajah lama di lingkaran kekuasaan.
Ia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi saat Pilpres 2014.
Dikutip dari Kompas.com, Fadjroel merupakan aktivis 1998 yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.
Ia pernah merasakan dinginnya lantai penjara pada era Orde Baru.
Ketika itu, Fadjroel mendekam di Nusa Kambangan sebagai tahanan politik.
Satu di antara aksi Fadjroel yang mengkritik Orde Baru adalah Gerakan Lima Agustus ITB (1989).
Tak hanya itu, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia juga dikenal vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Pada 2009 silam, Fadjroel pernah mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) independen.
Namun, upayanya gagal karena uji materi terkait capres dari jalur independen ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mengutip situs resmi PT Waskita Karya, Fadjroel mendapat gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1995.
Sebelumnya, Fadjroel sempat berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Kimia.
Tetapi, ia drop-out di tahun 1992.
Atas rekomendasi Rizal Ramli, Fadjroel kembali kuliah di UI.
Lulus Strata 1, Fadjroel mendapat gelar Magister Hukum Ekonomi UI.
Kemudian di tahun 2015, ia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi UI.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda/Chaerul Umam, Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harta Kekayaan Fadjroel Rachman, Calon Dubes RI Kazakhstan, Total Rp3,3 M di Tahun 2018