PPNI Sebut Ada 325 Perawat yang Meninggal Dunia karena Covid-19: Kami Lelah Fisik dan Mental
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indoneisa (PPNI), Harif Fadhillah menyebut sudah ada 325 perawat meninggal dunia akibat Covid-19.
Ia mengatakan, para nakes dalam menjalankan tugasnya, mengalami kelelahan secar fisik maupun mental.
Lelah mental yang dimaksud, yakni melihat antrean panjang pasien Covid-19 yang masuk ke RS.
"Pasti teman-teman kami cukup merasa kelelahan baik fisik maupun mental. Mental ini bukan tekanan luar, tapi melihat kondisi pasien yang antri rasanya ini bagaimana,"

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia Sabtu, 26 Juni 2021: Pecah Rekor, 21.095 Kasus Baru dalam 24 Jam Terakhir
"Petugas kesehatan ini empatinya ke sana. Kadang-kadang itu dibawa ke dalam pemikiran, kok bisa seperti ini. Ini yang kadang-kadang menjadi beban mental kita," kata Harif.
Lanjutnya, perawat punya kerentanan yang tinggi terhadap paparan virus Covid-19.
Sehingga, kata Harif, para perawat perlu mendapat perlindungan ganda agar tak semakin banyak nakes yang gugur.
"Selain vaksin. Kita juga harus ada pertahanan tubuh kita, yaitu daya tahan dengan bertambahnya beban fisik plus mental itu secara langsung dapat menurunkan imunitas kita."
"Ini yang menjadi kekhawatiran bahwa kita tidak bisa menahan berapa nakes yang terpapar. Ujung-ujungnya masyarakat rugi."
"Kita harus punya double protection, baik itu fisik maupun non fisik. Itu harus diperhatikan," tandasnya.
Baca berita seputar Virus Corona lainnya
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 325 Perawat Gugur Akibat Covid-19, PPNI Sebut Para Nakes Lelah secara Fisik dan Mental