Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia Senin, 12 Juli 2021: Pecah Rekor Tertinggi, Ada 40.427 Kasus Baru

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 40.427 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Shutterstock/Petovarga
Ilustrasi virus corona (covid-19). Update kasus Covid-19 di Indonesia, Senin (12/7/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan hingga hari ini, Senin (12/7/2021). 

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 40.427 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Total kasus infeksi virus corona di Indonesia per hari ini mencapai angka 2.567.630, seperti dikutip TribunTernate.com dari laman covid19.go.id.

Angka kasus infeksi harian ini menjadi rekor tertinggi kasus harian selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia dalam waktu lebih dari 1,5 tahun terakhir.

Sebelumnya, rekor tertinggi kasus harian terakhir tercatat pada Kamis (8/7/2021) kemarin, yakni sebanyak 38.391. 

Sementara itu jumlah kasus aktif yang masih dirawat ada 380.797.

Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia.

Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh sebanyak 34.754, sehingga total ada 2.119.478 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 891 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air menjadi 67.355. 

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: Vaksin Covid-19 Berbayar Ada untuk Beri Pilihan Lain, Vaksin Gratis Tetap Ada

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Minggu, 11 Juli 2021: Kasus Kematian Harian Kembali Tembus Angka 1.000

Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 170.101 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 149.744 spesimen, sehingga total 21.906.066 spesimen. 

Sementara, jumlah orang yang telah diperiksa adalah 14.770.511.

Untuk vaksinasi Covid-19, ada 36.368.191 orang yang mendapat suntikan vaksinasi kesatu, dan 15.036.468 orang mendapat vaksinasi kedua.

Ilustrasi obat untuk Covid-19.
Ilustrasi obat untuk Covid-19. (Tribunnews/Herudin)

Kasus Covid-19 Meningkat, Dianjurkan Pakai 2 Masker

Masyarakat kini harus semakin memperketat protokol kesehatan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. 

Salah satunya yakni dengan selalu menggunakan masker. 

Sekarang ini pemerintah mengkampanyekan untuk mengenakan masker dua lapis.

"Mau varian apa pun, kuncinya sederhana. Pekerjaan rumahnya adalah masker dengan dua lapis. Sehingga ada proteksi 90 persen," ungkap Praktisi Kesehatan dr Khomeini Takdir Sp. PD. dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, Kiat Sehat Isolasi Mandiri, Rabu (30/6/2021).

Melansir Tribunnews.com, dalam pemaparannya, penggunaan masker dua lapis memberikan perlindungan lebih tinggi dibandingkan satu lapis.

Informasi ini, seharusnya tidak berhenti begitu saja, namun juga diterapkan.

Ia menyebutkan jika menggunakan masker satu lapis, maka tingkat proteksi yang dihadirkan 60-80 persen.

Sedangkan kalau dua lapis bisa naik 90 persen.

Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksin Covid-19 Berbayar, Ini Alasannya

Baca juga: Hendri Satrio: Ibas Yudhoyono Tak Hanya Mengkritik Penanganan Covid-19, tapi Juga Memberi Masukan

Oleh sebab itu perlu untuk mengajak lagi memakai masker dua lapis.

"Kalau banyak orang tidak menggunakan masker ini yang diincar corona. Semakin penuh rumah sakit. Nakes mulai lelah. Mereka sebenarnya bukan front line, namun justru sebagai benteng terakhir," katanya lagi.

Benteng pertama, menurut dr Khomeini adalah bagaimana masyarakat menjaga kesehatan agar tidak sakit.

Kalau tidak sakit, maka rumah sakit tidak akan penuh, dan tenaga kesehatan tidak kelelahan.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker dua lapis.

Ada saat-saat dimana cukup menggunakan masker satu lapis saja. Terutama saat berolahraga.

Karena, saat berolahraga, metabolisme seseorang akan meningkat. Sehingga butuh pasokan oksigen yang cukup banyak.

Menggunakan masker terlalu tebal dikhawatirkan menghambat sirkulasi udara saat itu.

"Tapi situasinya lihat dulu. Sedang olahraga, lari-lari, di halaman terbuka sendiri. Satu masker sudah cukup. Karena kebutuhan metabolisme meningkat tentu perlu oksigen perlu banyak," ucapnya.

(TribunTernate.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved