Kakak Ipar Meninggal karena Covid-19, Andien Ungkap Sulitnya Proses Pemakaman, Bersyukur Punya Akses

Perempuan berusia 35 tahun ini juga merasa sangat beruntung karena memiliki kendaraan pribadi.

"Itupun kami merasa cukup mudah karena kami punya kendaraan," tulis Andien. 

Bahkan, banyak teman-temannya yang siap membantu.

"Kami punya teman-teman yang bisa diandalkan. Meski maut tidak bisa ditawar," tulis Andien. 

Baca juga: Ayahanda Meninggal Dunia, Irwansyah: Terima Kasih Bekal Iman yang Udah Papa Tanamkan

Baca juga: Sang Ibunda Meninggal Dunia karena Covid-19, Mahalini Idol: Terima Kasih Sudah Menjadi Mama Terhebat

Perempuan kelahiran Jakarta ini pun turut memikirkan nasib keluarga lain yang tidak mendapatkan kemudahan sepertinya.

"Selama kepanikan kami dalam mengurus alm. selama isoman bahkan setelah berpulang, kami selalu kebayang dengan anggota masyarakat lain yang nggak punya akses semudah kami," tulis Andien. 

"Akses terhadap makanan bergizi, akses terhadap suplemen dan obat yang dibutuhkan, akses terhadap ambulans, bahkan akses untuk pemakaman," pungkasnya.

Unggahan Andien ini juga dapatkan tanggapan dari para pengikutnya di instagram:

"Turut berduka cita mbak Andien. Insya Allah husnul khatimah. Doa terbaik dari kami," tulis akun @ridwankamil.

"Al Fatihah Mbandun utk Demi. Tabah kalian. Dan terima kasih atas inisiatif mulia ini," tulis akun @didietmaulana.

"Turut berduka cita yang sedalamnya @andienaisyah @cyclonesia," tulis akun @chicco.jerikho.

"Condolences darling, Tuhan beri penghiburan u keluarga ya," tulis akun @davehendrik.

"Mba andiin terimakasih semoga kita semua dapat mengambil pelajaran berharga atas banyaknya berita

kehilangan dan yang menyertainya," tulis akun @rizqikarinautami.

(TribunTernate.com/Efrilia Aminati)