Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Update Covid-19 Indonesia Rabu, 21 Juli 2021: 33.772 Kasus Baru, 32.887 Sembuh, 1.383 Meninggal

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 33.772 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Shutterstock/Petovarga
Ilustrasi virus corona (covid-19). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan hingga hari ini, Rabu (21/7/2021). 

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 33.772 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Dengan demikian, total kasus infeksi virus corona di Indonesia per hari ini, Rabu (21/7/2021) mencapai angka 2.983.830, seperti dikutip TribunTernate.com dari laman covid19.go.id.

Sementara itu jumlah kasus aktif yang masih dirawat per hari ini ada 549.694. 

Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia.

Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh sebanyak 32.887, sehingga total ada 2.356.553 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 1.383 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air menjadi 77.583.

Baca juga: WHO Prediksi Lebih dari 100.000 Orang di Dunia akan Meninggal karena Covid-19 dalam 19 Hari ke Depan

Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 271.662 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 153.330 spesimen. 

Ilustrasi Makam Covid-19
Ilustrasi Makam Covid-19 (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Kasus Covid-19 Meningkat, Dianjurkan Pakai 2 Masker

Masyarakat kini harus semakin memperketat protokol kesehatan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. 

Salah satunya yakni dengan selalu menggunakan masker. 

Sekarang ini pemerintah mengkampanyekan untuk mengenakan masker dua lapis.

"Mau varian apa pun, kuncinya sederhana. Pekerjaan rumahnya adalah masker dengan dua lapis. Sehingga ada proteksi 90 persen," ungkap Praktisi Kesehatan dr Khomeini Takdir Sp. PD. dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, Kiat Sehat Isolasi Mandiri, Rabu (30/6/2021).

Melansir Tribunnews.com, dalam pemaparannya, penggunaan masker dua lapis memberikan perlindungan lebih tinggi dibandingkan satu lapis.

Informasi ini, seharusnya tidak berhenti begitu saja, namun juga diterapkan.

Ia menyebutkan jika menggunakan masker satu lapis, maka tingkat proteksi yang dihadirkan 60-80 persen.

Sedangkan kalau dua lapis bisa naik 90 persen.

Oleh sebab itu perlu untuk mengajak lagi memakai masker dua lapis.

"Kalau banyak orang tidak menggunakan masker ini yang diincar corona. Semakin penuh rumah sakit. Nakes mulai lelah. Mereka sebenarnya bukan front line, namun justru sebagai benteng terakhir," katanya lagi.

Baca juga: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang hingga 25 Juli 2021, akan Dibuka Bertahap Jika Kasus Covid-19 Turun

Benteng pertama, menurut dr Khomeini adalah bagaimana masyarakat menjaga kesehatan agar tidak sakit.

Kalau tidak sakit, maka rumah sakit tidak akan penuh, dan tenaga kesehatan tidak kelelahan.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker dua lapis.

Ada saat-saat dimana cukup menggunakan masker satu lapis saja. Terutama saat berolahraga.

Karena, saat berolahraga, metabolisme seseorang akan meningkat. Sehingga butuh pasokan oksigen yang cukup banyak.

Menggunakan masker terlalu tebal dikhawatirkan menghambat sirkulasi udara saat itu.

"Tapi situasinya lihat dulu. Sedang olahraga, lari-lari, di halaman terbuka sendiri. Satu masker sudah cukup. Karena kebutuhan metabolisme meningkat tentu perlu oksigen perlu banyak," ucapnya.

(TribunTernate.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved