Proyek Laptop Merah Putih Anggaran Rp2,4 Triliun, Pengamat: Terkesan Sekadar Ada
Rencananya, Kemendibudristek akan mengalokasikan dana senilai Rp2,4 triliun untuk membeli 240.000 laptop PDN tersebut, atau Rp10 juta per unit.
"Jangan dikunci spek teknisnya, plafon anggaran kan jelas. Kalau spek ini dikunci memang menjadi pertanyaan dan mengarah pada produk tertentu," pungkasnya.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pengadaan laptop lokal ini menelan anggaran Rp2,4 triliun.
Alokasi TIK itu akan didistribusikan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
"Pemerintah mengalokasikan Rp 2,4 triliun untuk dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240.000 laptop," kata Nadiem.
Adapun produksinya, tambah Nadiem, akan dikembangkan oleh konsorsium bentukan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Adapun spesifikasi lengkap laptop yang bermerek Dikti Edu itu:
Tipe prosesor core: 2, frekuensi: > 1,1 GHz, Cache: 1 M;
Memori standar terpasang: 4 GB DDR4;
Hard drive: 32 GB;
USB port: dilengkapi dengan USB 3.0;
Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n);
Tipe grafis: High Definition (HD) integrated;
Audio: integrated;
Monitor :11 inch LED;
Daya/power: maksimum 50 watt;