2 'Warga DKI' Ini Mustahil Isoman di Wisma Atlet, Anies: Panggil Petugas Swab Paling Berani Sedunia

TRIBUNTERNATE.COM - Selama masa pandemi Covid-19 ini, Wisma Atlet Kemayoran adalah tempat terbesar yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menampung pasien isolasi mandiri (isoman).

Para pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan sesuai dengan protokol kesehatan, dianjurkan untuk menjalani isoman di rumah mereka masing-masing atau di Wisma Atlet.

Namun khusus dua warga Ibu Kota ini, mereka dipastikan tidak mungkin menjalani isoman di Wisma Atlet.

Informasi itu dikabarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat unggahan akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Minggu (1/8/2021).

Dua warga yang dimaksud oleh Anies bernama Hari dan Tino.

Ternyata, Hari dan Tino memang bukanlah pasien Covid-19 biasa.

Mereka adalah Harimau Sumatera yang merupakan penghuni Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Akui Pernah Positif Covid-19 Sekeluarga, Nagita Slavina Tak Ingin Publikasi: Demi Kesehatan Mental

Baca juga: WHO: Varian Delta Adalah Peringatan bahwa Covid-19 Terus Berkembang dan Terus Menular

Berdasarkan penjelasan Anies, kedua satwa tersebut kini terpapar Covid-19 sejak 15 Juli lalu.

Menurut keterangan Anies, kedua satwa itu juga memiliki gejala Covid-19 yang serupa dengan manusia, yakni flu hingga sesak napas.

Dalam rangka memeriksa kesehatan Hari dan Tino, Anies menyebut didatangkan petugas swab paling berani untuk mengambil sampel langsung dari hidung Hari dan Tino.

Anies menjelaskan, kini kedua satwa itu akan terus menjalani isoman di Ragunan di bawah pengawasan dokter hewan.

Baca juga: Melonjak, Satgas Sebut Lebih dari 30 Ribu Kasus Kematian akibat Covid-19 Tercatat di Bulan Juli 2021

Baca juga: Pengamat Sebut Anggota DPR Tak Perlu Dapat Fasilitas Hotel untuk Isoman: Sudah Dapat Faskes VVIP

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies:

"Dua warga DKI, Hari dan Tino terpapar COVID. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi. Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan.

Di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mereka tinggal. Ya, Hari dan Tino adalah Harimau Sumatera. Mereka didiagnosis positif COVID-19 15 Juli lalu.

Kemarin, sesudah berkeliling ke enam lokasi vaksinasi di Jakarta, menyempatkan diri mampir ke Ragunan untuk menengok pasien COVID yang cukup unik ini.

Sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti COVID, yaitu flu, lemas dan sesak napas.

TMR langsung bertindak cepat, memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif COVID-19.

Kasus satwa terkena COVID-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain. Tentu perawatan satwa terkena COVID-19 ini tidak sama dengan manusia.

Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan.

Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif. Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4 maka TMR belum bisa dibuka untuk publik. Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya.

Kita berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat cobaan pandemi ini agar kita semua, termasuk Hari dan Tino, bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala, dan mereka kembali bisa menyapa para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan.

Catatan: foto dan surat hasil tes PCR diunggah sudah atas persetujuan Hari dan Tino."

Unggahan Anies yang unik tersebut lantas menuai tawa para warganet.

(TribunTernate.com/Qonitah)