Dituding Dekat dengan Taliban, Jusuf Kalla: Itu Bukan karena Saya Berpihak pada Mereka
JK mengungkapkan secara personal dirinya berhubungan baik dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar.
Pernyataan tersebut disampaikan JK berdasarkan apa yang dinyatakan oleh Kepala Kantor Politik Taliban, Mullah Abdul Gani Baradar.
Diketahui pada awal Januari 2021, JK sempet bertemu dengan Mullah Abdul Gani Baradar di Doha, Qatar.
Selain itu JK juga yakin bahwa tidak akan terjadi lagi pertumpahan darah dan perang saudara akibat dari jatuhnya Kabul ke tangan Taliban.
Pasalnya menurut JK, mereka sudah berupaya menyelesaikan konflik di Afghanistan yang sudah berlangsung selama hampir 30 tahun ini secara damai.
"Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun," terang JK.
Untuk itu JK meminta agar pemerintah Indonesia bisa ikut mendukung upaya damai di saat Taliban tengah memimpin Afghanistan.
"Sehingga Pemerintah Indonesia juga harus mendukung upaya damai sekarang saat Taliban memimpin Afghanistan, pasca-penarikan tentara asing akhir bulan Agustus ini," sambungnya.
Baca juga: Taliban Berjanji Beri Hak-Hak Perempuan & Kebebasan Media, Minta Dunia Internasional Percayai Mereka
Baca juga: Sosok Petinggi Taliban Ghani Baradar yang Disebut-sebut Jadi Calon Kuat Presiden Afghanistan
Sudah Prediksi Taliban akan Kuasai Kabul, tapi Tidak Secepat Ini
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Eks Wakil Presiden Indonesia (RI), Jusuf Kalla telah memprediksi kelompok Taliban akan menguasai Kabul setelah Presiden Biden menarik tentara Amerika Serikat (AS) dari wilayah itu.
Namun ia tak menyangka Taliban akan bergerak dengan cepat.
Pada konferensi pers hari Senin (16/8/2021), JK mengatakan peristiwa di Afghanistan diluar perkiraan semua orang, karena menurutnya Taliban tidak akan secepat itu masuk ke ibukota Kabul.
Ia sudah memperkirakan, Kabul akan dikuasai Taliban, namun butuh satu hingga dua bulan untuk Taliban masuk Kabul, setelah AS menarik tentaranya dari negara itu.
“Ternyata sebelum akhir bulan ini mereka masuk dengan damai. Saya katakan damai, karena saya belum mendapat laporan adanya korban,” kata JK kepada wartawan, Senin (16/8/2021).
JK mengatakan baik dari pemerintahan Afghanistan maupun kelompok Taliban tidak ingin ada korban.
Daerah lain di Afghanistan telah dikuasai Taliban, hanya tinggal ibu kota Kabul.