Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dilaksanakan pada 22-24 Agustus 2021, Ini Asal-Usul Puasa Ayyamul Bidh dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Berikut pengertian, asal-usul, dan manfaat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

Kompas.com
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh. 

TRIBUNTERNATE.COM - Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Hijriah.

Di bulan Muharam 1443 H ini, tanggal 13-15 Muharam jatuh pada 22-24 Agustus 2021.

Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh Muharam 1443 H dilaksanakan mulai hari ini, Minggu (22/8/2021) hingga Selasa (24/8/2021).

Puasa sunah ini juga merupakan puasa sunah yang kerap dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw.

Dikutip Kompas.com dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunah (2012) oleh Amirulloh Syarbini, puasa Ayyamul Bidh disunahkan dan nilainya terhitung seperti puasa tahunan.

Mengapa? Karena, dalam Islam amal saleh diganjar sepuluh kali lipat.

Dengan demikian, puasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari.

Sehingga, barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, terhitung berpuasa setahun penuh.

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. (bbcgoodfood.com)

Baca juga: Tak hanya untuk Laki-Laki, Ini 9 Amalan Sunah di Hari Jumat yang Bisa Dilakukan Umat Islam

Baca juga: Ingin Menjalankan Ibadah Puasa Sunnah Senin-Kamis? Simak Bacaan Niat Beserta Keutamaannya

Asal usul puasa Ayyamul Bidh Puasa ini disebut puasa hari-hari putih (ayyamul bidh).

Sebab, hari-hari tersebut bertepatan dengan terang bulan (terang-terangnya bulan).

Menurut kitab Umdatul Qari Syarah Shahihul Bukhari, nama Ayyamul Bidh berdasarkan kisah Nabi Adam turun ke Bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke Bumi, tubuhnya terbakar matahari dan tubuhnya menjadi gosong.

Kemudian Allah Swt memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Pada saat menjalani puasa hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih.

Kemudian puasa kedua, setengah badannya bersih dan menjadi putih.

Hingga puasa ketiga, di mana seluruh tubuh Nabi Adam menjadi putih.

Meski puasa Ayyamul Bidh bersifat sunah, namun pahalanya tidak kalah besar.

Bahkan Nabi Muhammad Saw membiasakan diri berpuasa Ayyamul Bidh.

Sampai-sampai Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat kepada sahabatnya, Abu Hurairah untuk melaksanakan puasa sunah Ayyamul Bidh.

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.

Manfaat puasa Ayyamul Bidh

Dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW (2010) oleh Muhammad Ridho, manfaat puasa sunah Ayyamul Bidh tak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Manfaat Daun Pandan untuk Mengatasi Rambut Rontok, Kurangi Kerontokan dengan Buat Ramuan Ini

Baca juga: Ketahui Manfaat Makan Sahur untuk Tubuh Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Bisa Cegah Penyakit!

Manfaat tersebut di antaranya:

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Imunitas tubuh dapat meningkat karena berpuasa, tentunya diimbangi dengan makanan yang sehat dan bergizi bagi tubuh.

Meringankan kerja saluran pencernaan Dengan berpuasa artinya menahan makan dan minum dengan jangka waktu tertentu.

Sehingga saluran pencernaan bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat dan kembali bekerja secara optimal.

Memiliki umur panjang Dengan berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi, sehingga tubuh menjadi sehat dan tentunya membuat umur lebih panjang.

Mendetok tubuh dari racun-racun Saat berpuasa, tubuh akan membuang racun-racun melalui keringat, urin, atau saat buang air besar. Sehingga tubuh menjadi sehat.

(Kompas.com/Serafica Gischa)

Berita lain tentang puasa sunah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Puasa Ayyamul Bidh: Pengertian, Asal Usul, Manfaat, Bacaan Niat, dan Tanggalnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved