Bolehkah Menjalankan Ibadah Puasa di Hari Jumat? Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Simak jawaban Ustaz Adi Hidayat Lc. MA, tentang apakah boleh melaksanakan ibadah puasa di hari Jumat dalam artikel berikut.
TRIBUNTERNATE.COM - Simak jawaban Ustaz Adi Hidayat Lc. MA, tentang boleh atau tidaknya melaksanakan ibadah puasa di hari Jumat, berikut ini.
Seperti diketahui, hari Jumat bagi umat Islam adalah hari yang istimewa, terlebih untuk melakukan ibadah.
Bahkan, di hari Jumat laki-laki Muslim yang sudah balig diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat berjemaah di masjid.
Hal itu tertuang dalam Alquran surah Al-Jumuah ayat 9 yang berbunyi:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumuah: 9)
Namun demikian, bagaimana dengan melaksanakan ibadah puasa?
Bolehkah menunaikan ibadah puasa di hari Jumat tanpa diikuti dengan hari-hari yang lain?
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasannya.
Menurutnya, puasa di hari Jumat tanpa adanya alasan khusus tidak diperbolehkan bagi umat Islam.
Baca juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ini Waktu Terbaik Membacanya
Baca juga: Ingin Menjalankan Ibadah Puasa Sunnah Senin-Kamis? Simak Bacaan Niat Beserta Keutamaannya
"Kalau menyengaja puasa di hari Jumat tanpa ada sebab tertentu, tidak boleh," tutur Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip TribunTernate.com dari kanal YouTube Audio Dakwah, Rabu (25/8/2021).
Namun, jika ibadah puasa di hari Jumat tersebut ditunaikan karena masih berkaitan dengan ibadah yang lain, diperbolehkan.
Ibadah-ibadah tersebut misalnya seperti puasa Daud yang dilakukan secara selang-seling, sehari puasa dan sehari tidak.
Puasa di hari Jumat juga boleh dilakukan jika itu adalah sebuah nazar atau janji yang diucapkan oleh seseorang jika impiannya terkabul.

"Misal, sebab tertentu itu ada puasa yang diwajibkan masuknya hari Jumat, seperti puasa Ramadan misalnya, maka tetap dilakukan."
"Puasa nazar, 'saya kalau berhasil akan puasa di hari Jumat', itu dikerjakan."