Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabar Artis

Diboikot dari Televisi, Saipul Jamil Curhat pada Hotman Paris, Ini Respon Sang Pengacara

Karenanya melalui Hotman Paris, Saipul Jamil ingin penegasan dari KPI; apakah dirinya boleh tampil di televisi atau tidak.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pedangdut Saipul Jamil begitu bahagia setelah akhirnya menghirup udara usai dibebaskan dari LP Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021) pagi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pengacara kondang Tanah Air, Hotman Paris Hutapea, dicurhati oleh penyanyi dangdut yang akhir-akhir ini jadi perbincangan, Saipul Jamil.

Saat mendatangi sang pengacara, Saipul Jamil mengaku mengalami kerugian akibat diboikot dari televisi.

Diketahui, Saipul Jamil mendapat kritikan dan kecaman setelah dirinya keluar dari penjara atas kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dan suap.

Saat hari kebebasannya pada Kamis (2/9/2021) lalu, Saipul Jamil disambut meriah dengan kalungan bunga bak pahlawan. Bahkan, dirinya langsung diundang di acara stasiun televisi swasta.

Banyak pihak yang menyuarakan keberatan dan kritikan atas penyambutan berlebihan kepada Saipul Jamil bebas dari penjara.

Mereka yang keberatan, menilai bahwa penyambutan istimewa tersebut dianggap tak memiliki hati nurani terhadap pihak korban yang dilecehkan Saipul.

Bahkan muncul petisi yang meminta televisi memboikot Saipul Jamil untuk tampil di televisi.

Usai ramai petisi boikot Saipul Jamil itu menyeruak, KPI juga melayangkan surat ke beberapa stasiun televisi.

Akibat surat tersebut, beberapa stasiun televisi langsung membatalkan kontrak pekerjaan dengan Saipul Jamil.

Saipul Jamil usai bebas dari penjara.(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Baca juga: Sempat Tuai Kontroversi, Kini KPI Bolehkan Saipul Jamil Tampil di TV Hanya untuk Kepentingan Edukasi

Baca juga: Bebasnya Saipul Jamil Disambut Meriah, Keluarga Buka Suara: Tak Ada Glorifikasi ataupun Pamer

Karena alasan itulah, Saipul Jamil mendatangi pengacara kondang, Hotman Paris.

Mendengar aduan Saipul Jamil itu, Hotman Paris lantas memberi reaksi yang mengejutkan.

"Saipul Jamil datang ke saya menanyakan surat KPI tanggal 6 September 2021 yang judulnya tindak lanjut keberatan masyarakat," ujar Hotman Paris dilansir TribunnewsBogor.com dalam laman Instagram-nya.

Kepada Hotman Paris, Saipul Jamil lantas bertanya perihal implikasi surat dari KPI tersebut terhadap kariernya.

Menurut Hotman Paris, tidak ada penegasan dari KPI mengenai Saipul Jamil dilarang tampil di televisi.

Namun, gara-gara surat dari KPI tersebut, Saipul Jamil mengaku dirinya mengalami kerugian.

Beberapa kontrak pekerjaan untuk Saipul Jamil mendadak dibatalkan pihak stasiun televisi usai surat dari KPI tersebut dibuat.

"(Saya) mengalami kerugian," aku Saipul Jamil.

Membaca dengan seksama isi surat dari KPI kepada televisi, Hotman Paris pun heran.

Kenapa Saipul Jamil seolah-olah tak punya hak tampil di televisi lagi.

Baca juga: 8 Artis Pernah Diboikot dari TV lewat Petisi Selain Saipul Jamil: Ayu Ting Ting hingga Zaskia Gotik

Baca juga: Ada Petisi Desak Dirinya Diboikot di TV dan YouTube, Saipul Jamil: Lo Ngomongin Gue, Gue Bodo Amat

Baca juga: Komisioner KPAI Desak Stasiun TV Tidak Beri Ruang untuk Saipul Jamil: Ini Harusnya Diboikot

Baca juga: Saipul Jamil Bebas dari Penjara Disambut Meriah, Ini Kritikan dari Najwa Shihab dan Ernest Prakasa

Instagram @hotmanparisofficial

Padahal tak ada putusan pengadilan yang melarang Saipul Jamil tampil di televisi usai bebas dari penjara.

"Saya bertanya-tanya. Saipul Jamil ini kan sudah menjalani hukuman dengan taat. Dan yang menjatuhi hukuman pengadilan, udah selesai. Sehingga menjadi pertanyaan, apa alasan seolah-olah dipertanyakan lagi kehadiran dari Saipul Jamil ini ke publik," ungkap Hotman Paris.

"Media TV jadi khawatir untuk mengundang Saipul Jamil di TV. Padahal putusan pengadilan tidak menghapuskan hak dia untuk masuk TV," sambungnya.

Karenanya melalui Hotman Paris, Saipul Jamil ingin penegasan dari KPI; apakah dirinya boleh tampil di televisi atau tidak.

Kalaupun tidak boleh, Saipul Jamil ingin tahu apa alasannya.

"Saipul Jamil perlu penegasan dari KPI, apakah dia boleh tampil di televisi? Apa alasannya?" tanya Hotman Paris.

Lebih lanjut, Hotman Paris pun menyinggung KPI dalam pernyataannya.

Pengacara ternama itu juga meminta Komnas HAM ikut menyoroti kasus Saipul Jamil tersebut.

"Ini menyangkut hak asasi yang sangat dasar. Kami minta juga DPR dan terutama Komnas HAM agar proaktif menanggapi beredarnya surat KPI hanya karena euforia masyarakat menyambut Saipul Jamil saat keluar. Dan itu di luar yuridiksi KPI," ungkap Hotman Paris.

Mewakili Saipul Jamil, Hotman Paris mengaku bukan dalam posisi pengacara sang pedangdut.

Hotman Paris mengaku hanya ingin menyampaikan keresahan yang dirasakan Saipul Jamil terhadap ketidakadilan.

Baca juga: Inul Daratista Minta Maaf Sempat Bela Saipul Jamil Tampil di TV, Akui Tak Ada Niatan Apapun

Baca juga: Inul Daratista Bela Saipul Jamil, Kritikan Pedas Komnas PA: Tolonglah Ikut Berempati pada Korban

Tanggapan KPI

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio menilai kasus Saipul Jamil tidak bisa disamakan dengan kasus artis yang terjerat narkoba.

Merujuk pada banyak referensi, menurut Agung di negara lain mantan narapidana kejahatan seksual seperti Saipul Jamil bahkan dibatasi gerak-geriknya.

Hal ini demi meminimasilasi potensi adanya kejadian serupa yang dilakukan oleh mantan narapidana seksual.

"Kita juga melihat dari berbagai refrensi dari luar negeri, memang dibatasi, bahkan di suatu negara itu dikasih alat supaya dia tidak melakukan hal seperti itu," kata Agung, seperti dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (9/9/2021).

Jika Saipul Jamil tampil di televisi dengan status mantan narapidana seksual, Agung khawatir akan timbul banyak persepsi dari masyarakat luas.

Oleh karenanya, jalan yang diambil KPI dalam kasus Saipul Jamil adalah mengecam aksi glorifikasi berlebihan terhadap mantan narapidana seksual.

Petisi Boikot Saipul Jamil
Petisi Boikot Saipul Jamil (Change.org)

Namun, bukan berarti Saipul Jamil tidak bisa tampil di televisi, yakni dengan catatan hanya untuk konteks edukasi.

Hal ini sesuai dengan surat edaran yang telah dikirimkan oleh KPI pada lembaga penyiaran seperti televisi.

"Dia (Saipul Jamil) bisa tampil untuk kepentingan edukasi," ucap Agung.

"Jadi misalnya ya, dia hadir sebagai ya bahaya predator, itu kan bisa juga ditampilkan seperti itu," tutur dia.

Sementara ini, Agung menegaskan bahwa Saipul Jamil belum bisa tampil di televisi jika tujuannya untuk hiburan.

Keputusan ini dibuat oleh KPI setelah ada perdebatan internal di badan lembaga penyiaran tersebut.

Pasalnya, bagaimana pun juga, di dalam kasus Saipul Jamil, ada hak asasi manusia (HAM) yang harus diperhatikan, ada juga etika, dan tentu hukum yang harus ditegakkan.

Diakui Agung, keputusan yang diambil KPI terkait kasus Saipul Jamil memang sempat menimbulkan kritik dari pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) karena bagaimana pun juga Saipul Jamil mencari nafkah di televisi.

Tapi, ia menegaskan bahwa KPI mengakomodasikan kepentingan mayoritas masyarakat.

"Ini lawannya adalah etika, kepatutan itu, dan kita singkirkan HAM sementara. Toh dia tetep boleh tampil, bukan gaboleh tampil sama sekali, boleh tampil tapi dalam konteks edukasi," kata dia.

Agung juga menyebut bahwa Saipul Jamil diizinkan untuk tampil dalam sesi wawancara, sebagai narasumber.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Curhat ke Hotman Paris, Saipul Jamil Merasa Dirugikan karena Diboikot, Begini Reaksi sang Pengacara

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved