Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ratusan Burung Pipit Mati Misterius di Cirebon, Berjatuhan dari Pohon, Penyebab Belum Diketahui

Ratusan burung pipit mati mendadak di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/9/2021).

TribunJabar.id
Bangkai burung pipit berserakan di halaman Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (14/9/2021). 

Ia pun kemudian putar balik ke rumah.

Saat dalam perjalanan putar balik itu, ia melihat warga bergerombol di area pekuburan.

"Saya lihat ke kuburan, anak-anak sudah banyak yang mengambil-ambil burung itu. Saya lihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," kata dia.

Baca juga: Bantah Novel Baswedan soal Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Kerja di BUMN, Ini Kata Nurul Ghufron

2. Bangkai Burung Sudah Dikubur

Pada Jumat (10/9/2021), bangkai ribuan burung Pipit yang mati sudah dikubur. 

Hal itu diketahui saat Tribun Bali mendatangi lokasi matinya ribuan burung tersebut.

Sebagian besar bangkai burung sudah dikuburkan oleh warga dan prajuru setempat.

Proses penguburan dilakukan pada Kamis sore. 

Kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali tempat matinya ribuan burung pipit, Jumat 10 September 2021.
Kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali tempat matinya ribuan burung pipit, Jumat 10 September 2021. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Meski demikian, lantaran jumlah burung yang mati mencapai ribuan, sebagian di antaranya masih ada yang belum dikubur. 

Kondisi ini membuat kawasan tersebut masih diselimuti bau menyengat.

Kadus Banjar Sema, Wayan Ari Pertama, saat ditemui di lokasi mengatakan, ribuan burung Pipit tersebut telah dikubur sesuai kesepakatan tetua banjar.

Di mana sebelumnya, pihaknya berencana untuk membakar bangkai burung tersebut, namun karena tetua melarangnya dan meminta untuk dikubur, maka pada Kamis sore masyarakat, pemuda dan tokoh adat bergotong-royong membuat liang lalu menguburkan burung yang mati.

Bahkan proses pemakaman burung ini tidak dilakukan sembarangan, tetapi pihaknya juga menggelar prosesi upacara kecil ala Hindu Bali.

"Kemarin sudah dikuburkan, rencananya mau dibakar tapi tidak dikasi oleh jro mangku, akhirnya dikubur. Sempat juga kami buatkan upacara kecil. Karena saking banyaknya, maka masih ada beberapa yang tercecer tidak sempat dikuburkan," ujarnya, Jumat (10/9/2021), dikutip dari Tribun Bali

Ari mengungkapkan, di areal pemakaman ini dihuni oleh dua jenis burung.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved