Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kisah Petani di Klaten Dapat Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo-Jogja Rp 4 M, Tak Tertarik Beli Mobil

Cerita Paiman, Petani Klaten yang Terima Rp 4 Miliar Uang Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Yogya

TribunSolo.com/Asep Abdullah
Proyek pengerjaan tol Solo-Jogja di Jalan Raya Solo-Semarang, Kabupaten Boyolali, Jumat (18/6/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah warga Kabupaten Klaten yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja menjadi kaya raya karena mendapat ganti rugi uang hingga miliaran rupiah. 

Salah satunya yakni Paiman (67). 

Petani asal Klaten ini baru saja mendapatkan uang miliaran rupiah imbas ganti rugi proyek Tol Solo-Jogya.

Senyumnya begitu ramah kepada siapapun saat menerima ganti rugi karena tanahnya di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten tergilas tol.

Ya, Paiman itu menerima uang paling banyak hingga Rp 4 miliar.

Mendapatkan uang bernilai cukup fantastis, Paiman pun banyak ditawari oleh sales mobil, namun ia sama sekali tak tertarik membelanjakan uangnya.  

Rencananya, uang miliaran tersebut akan dibagikan ke anak-anaknya.

Mengingat ada 3 bidang yang tergilas mulai rumah beserta perkaranganya dan dua patok sawah milik keluarganya.

"Rumah dan 2 patok sawah saya terdampak proyek Tol Solo-Jogja, hari saya menerima ganti rugi tersebut," ucap Paiman kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Paiman (67) warga Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten mendapatkan miliaran rupiah dari Tol Solo-Jogja, Kamis (16/9/2021).
Paiman (67) warga Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten mendapatkan miliaran rupiah dari Tol Solo-Jogja, Kamis (16/9/2021). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Lanjut, Paiman mengatakan dirinya mengatakan menerima ganti rugi tersebut dengan total Rp 4 miliar.

Dia mengatakan meski mendapatkan ganti rugi tersebut, dirinya masih harus membagi itu untuk 12 ahli warisnya.

"Saat ini saya hanya memiliki seperempat patok dari dua patok," kata dia.

Kemudian ia menerangkan uang ganti rugi tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli tanah beserta bangunan rumah.

Selain itu, aku dia, dia sudah mendapatkan dua rumah pengganti untuk kedua anaknya.

"Satu rumah berada di Dukuh Kolekan, Desa Beku, dan satu rumah lahi di Dukuh Beku, Desa Beku, saya beli rumah itu sekitar seharga Rp 500 juta dan Rp 600 juta," uja dia.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved