Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Acara Besar Mulai Diizinkan Digelar, 5 Catatan Penting Ini Wajib Dilakukan oleh Penyelenggara

Berikut 5 catatan penting yang wajib dilakukan oleh mereka yang akan menggelar acara besar menurut dr Reisa Broto Asmoro.

Unsplash/@actionvance
Ilustrasi acara besar seperti konser - 5 Catatan penting dari dr Reisa Broto Asmoro yang wajib dilakukan oleh penyelenggara acara besar di masa pandemi Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang dinilai kian membaik membuat sejumlah sektor perlahan mulai dibuka, termasuk pariwisata.

Pada Jumat (8/10/2021), upacara Ngaben yang melibatkan banyak orang juga telah digelar di Sanur, Bali.

Upacara Ngaben sendiri menjadi salah satu tujuan yang banyak dicari oleh wisatawan dan kini acara tersebut sudah dapat digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, upacara Ngaben terhenti selama satu tahun lebih yang kemudian diganti dengan kremasi terbatas di krematorium demi menghindari keramaian.

Mangku Praja, pemuka agama sekaligus Satgas Covid-19 wilayah Sanur mengatakan bahwa upacara Ngaben yang digelar pada 8 Oktober lalu sudah mengikuti aturan pemerintah.

"Dalam melaksanakan upacara di Sanur ini protokol kesehatan di Sanur sangat ketat sekali."

"Di tempat upacara baru masuk itu harus ada tempat cuci tangan, kedua ada hand sanitizer."

"Ketiga, setelah memuncaknya pandemi warga itu wajib mengikuti vaksinasi, kalau yang belum mengikuti vaksin tidak boleh masuk ke tempat acara,” tutur Mangku Praja.

Baca juga: PPKM Diperpanjang Lagi hingga 18 Oktober 2021, Simak Aturan Barunya: Gym Dibuka, Kapasitas 25 Persen

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang hingga 18 Oktober 2021, 20 Wilayah Masuk Level 2

Dr Reisa Broto Asmoro selaku Duta Adaptasi Kebiasaan Baru juga ikut menghadiri acara besar keagamaan tersebut.

Menurutnya, upacara Ngaben di Bali itu berjalan dengan baik tanpa adanya kasus konfirmasi positif Covid-19 baik sebelum maupun sesudah acara berlangsung.

Dari upacara tersebut, dr Reisa pun mengambil simpulan dan merumuskannya ke dalam lima catatan penting.

Lima catatan penting tersebut, menurut dr Reisa, perlu dilakukan oleh mereka yang ingin menyiapkan acara besar seperti upacara Ngaben.

"Belajar dari acara besar religius tersebut, ada lima catatan penting bagi mereka yang ingin meyiapkan acara besar serupa," tutur dr Reisa dalam Siaran Pers PPKM, Rabu (13/10/2021).

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro.
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro. (BNPB)

Menurut dr Reisa, lima catatan penting yang perlu dilakukan oleh orang-orang yang akan menggelar acara besar, antara lain:

1. Persiapan Matang

Dr Reisa mengatakan, persiapan yang matang yang dilakukan sejak jauh hari wajib dilakukan oleh penyelenggara acara besar.

Hal tersebut perlu dilakukan agar satgas Covid-19, aparat keamanan, dan warga setempat bisa terlibat sepenuhnya.

Keterlibatan mereka sangatlah penting untuk memastikan seluruh titik lengah yang memungkinkan terjadinya penularan dapat diantisipasi.

Seperti misalnya kemungkinan adanya masyarakat yang menonton acara dari jauh yang dapat menimbulkan kerumunan yang berisiko tinggi.

2. Screening Kesehatan Ketat

Catatan penting kedua yang wajib dilakukan oleh penyelenggara acara besar adalah memastikan pihaknya melakukan semua screening atau tes kesehatan.

Penyelenggara wajib memeastikan seluruh panitia yang terlibat telah melakukan tes antigen atau PCR dan hasilnya negatif.

Selain itu, penyelenggara juga harus memberitahu seluruh panitia agar mereka memastikan semua yang datang adalah orang yang sehat dan sudah divaksinasi.

Baca juga: Pasangan Nikah Siri Kini Bisa Miliki Kartu Keluarga (KK), Ini Penjelasan dan Syarat dari Kemendagri

Baca juga: WHO Akan Umumkan Tim Baru untuk Meneliti Asal Usul Covid-19, Salah Satunya dari Bidang Biosekuriti

3. Wajib Sediakan QR Code PeduliLindungi

Penyelenggara acara besar wajib memberlakukan QR scan PeduliLindungi di titik masuk acara.

Selain itu, panitia juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan dan cairan cuci tangan.

Pemberlakuan wajib bermasker juga perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

4. Seruan Disiplin Protokol Kesehatan

Penyelenggara acara besar wajib menempatkan beragam spanduk, baliho, dan poster untuk mengingatkan disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, pemandu acara atau master of ceremony (MC) diminta untuk selalu mengingatkan disiplin protokol kesehatan.

5. Pemantauan Kesehatan

Dr Reisa mengatakan bahwa catatan penting kelima ini sama pentingnya dengan persiapan acara, yakni pemantauan kesehatan.

Penyelenggara acara besar wajib memantau kesehatan para panitia dan orang-orang yang terlibat secara ketat dan berkala sebelum menggelar acara besar.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved