Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Media Sosial

Viral Ratusan Driver Ojol Geruduk Resto Mie Gacoan: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Respon Pemkot

Diduga, keributan terjadi antara pelayan resto Mie Gacoan dengan driver ojek online (ojol) di resto Mie Gacoan kawasan Kotabaru, Yogyakarta.

Twitter @merapi_uncover, tangkapan layar
Restoran Mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta menduduki trending di Twitter setelah digeruduk ratusan driver ojol. Diduga penyebabnya karena antrean ojol yang disela. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah keributan yang terjadi di satu restoran cabang Mie Gacoan di Yogyakarta pada Sabtu (13/11/2021) kemarin menjadi perbincangan.

Bahkan, video keributan itu sempat viral dan menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Diduga, keributan terjadi antara pelayan restoran Mie Gacoan dengan driver ojek online (ojol) di resto Mie Gacoan kawasan Kotabaru, Yogyakarta.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video keributan di restoran Mie Gacoan itu adalah @merapi_uncover.

Dalam video terlihat sejumlah karyawan resto berseteru dengan driver ojol.

Masyarakat sekitar pun mencoba melerai pertikaian antara keduanya.

Hingga pada malam harinya, ratusan driver ojol pun ramai-ramai datang menggeruduk resto tersebut sebagai bentuk rasa solidaritas.

Baca juga: Aktivis Greenpeace Dilaporkan ke Polisi setelah Mengkritik Pidato Jokowi Soal Deforestasi di COP 26

Baca juga: Olivia Nathania Kini Ditahan, Nia Daniaty Curhat: Dia Sempat Minta Maaf dan Cuci Kaki Saya

Masih dari unggahan video pada sumber yang sama, para ojol pun melakukan aksi protes sampai sempat meminta resto ditutup.

Tak hanya mendapat respon dari ratusan ojol, insiden ini juga sampai disoroti pihak Pemerintah Kota Yogyakarta.

resto mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta
Berikut fakta-fakta soal keributan di resto mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta yang trending di Twitter: digeruduk ratusan ojol, Wakil Wali Kota Yogyakarta buka suara.

Berikut Tribunnews rangkum fakta seputar keributan di resto Mie Gacoan, dikutip dari berbagai sumber:

Kronologi

Dikutip dari Tribun Jogja, ratusan pengemudi ojol memenuhi outlet Mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta.

Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman membenarkan adanya keributan antara pegawai resto dengan driver ojol itu.

Ia mengatakan permasalahan kini sudah diselesaikan lewat jalur mediasi.

Kesalahpahaman antara kedua belah pihak menjadi faktor penyebab insiden itu.

Seperti kabar yang beredar, permasalahan berawal dari diselanya antrean ojol guna mendahulukan pelanggan offline.

Driver yang sudah menunggu lama otomatis marah, tidak terima dengan perlakuan itu.

"Intinya cuma kesalahpahaman saja, antara driver ojol, dengan karyawan yang ada di Mie Gacoan. Makanan juga sudah diganti."

"Tetapi, pelanggan, atau ojol itu, memang sempat marah-marah juga kemarin," kata Surahman Minggu (14/11/2021).

Baca juga: 8 Rekomendasi Film yang Dibintangi Song Joong Ki, Terbaru Ada Space Sweepers (2021)

Baca juga: Viral Cerita Kurir di Banjarnegara, Tembus Hutan dan Gunung demi COD Permen Seharga Rp153,00

Baca juga: Kebakaran Tangki Pertamina di Cilacap Sebabkan Air Sumur Warga Sekitar Tercemar, Tampak Hitam Pekat

Tidak Ada Kekerasan Fisik

Surahman membantah kabar adanya kekerasan fisik yang dilakukan beberapa karyawan Mie Gacoan terhadap driver ojol yang tersebar di media sosial.

"Tidak ada tindakan fisik, dari karyawan, maupun ojolnya sendiri."

"Kemudian, kita juga tidak ada intervensi apapun ya, kaitannya dengan permasalahan itu," tandasnya.

Menurutnya, insiden perkelahian fisik tak dijumpai di lapangan.

Selain itu, Surahman menyebut rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan restoran membuat beberapa driver ojol sempat menendang kursi, atau mengeluarkan makian yang tidak pantas.

Namun, pihak resto pun bisa memahami hal itu.

"Yang jelas, tidak sampai ada kekerasan fisik dalam insiden itu, hanya masalah ringan saja sebenarnya. Tapi, karena di sosial media muncul, makanya heboh," kata dia.

Respon Pemkot

Imbas insiden ini, pihak pemerintah kota pun ikut buka suara.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai insiden yang tidak baik iu bisa menjadi pelajaran bagi para pengelola resto lainnya.

Khususnya, resto yang melayani pembelian secara online maupun offline.

Ia mengimbau, semestinya pihak resto bisa mengelola antrean dengan lebih baik.

"Kita minta seluruh tenan, atau mitra pembelian makanan semacam itu, agar mengelola antrean lebih baik."

"Supaya tidak menimbulkan persoalan pada urutan, dan segala macam seperti itu ya," ujarnya kepada Tribun Jogja, Minggu (14/11/2021)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (TribunJogya/Azka Ramadhan)

Menurut Heroe, kejadian tersebut dapat berdampak rugi bagi pihak resto maupun ojol.

Dari sisi resto, mereka untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi lantaran harus memperbaiki fasilitas, maupun sistem.

Sementara para driver, praktis tidak dapat pick up pesanan.

"Kalau keduanya tidak bersinergi kan itu sama-sama rugi sebenarnya. Jadi, semoga bisa kembali normal, dan dalam waktu dekat bisa beroperasi lagi."

"Dari manajemen Mie Gacoan pun bersedia memperbaiki sistem antreannya. Agar kedepannya, antrean pembeli itu, bisa lebih dikendalikan lagi," imbuh Heroe.

Haroe juga memastikan polemik tersebut kini sudah selesai.

Kedua belah pihak telah bersepakat damai dan tidak memperpanjang masalah.

"Teman-teman Polsek, Koramil, dan Kemantren itu sudah menyelesaikan."

"Setelah didalami bareng-bareng, ternyata kan tidak ada penganiayaan."

"Hanya emosi, karena orang-orang yang sama-sama capek saja sebenarnya. Jadi, langsung selesai saat itu juga," tandas Heroe.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Baca berita viral lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Keributan di Resto Mie Gacoan Jogja: Kronologi hingga Respon Pemkot

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved