Jadi Tersangka Terorisme, Ini Peran Ustaz Farid Okbah, Anung Al-Hamad, dan Ahmad Zain An-najah di JI
Ustaz Farid Okbah, Ustaz Ahmad Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamad diduga terlibat dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
TRIBUNTERNATE.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah.
Selain Ustaz Farid Okbah, Densus 88 juga menangkap Ustaz Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al-Hamad di tempat terpisah di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021).
Kini, ketiganya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus terorisme.
Ustaz Farid Okbah, Ustaz Ahmad Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamad diduga terlibat dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (16/11/2021).
Di Jamaah Islamiyah, mereka memiliki peran penting.
Apa saja dan bagaimana peran ketiganya? Berikut Tribunnews rangkum:
1. Ustaz Farid Okbah

Baca juga: Selain Panglima TNI, Jokowi juga Lantik Mayjen Suharyanto Jadi Kepala BNPB dan 12 Duta Besar RI
Baca juga: Kenaikan Upah Minimum Provinsi 2022 Sebesar 1,09 Persen Tak Berlaku di Empat Provinsi Ini
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, menyebut bahwa Ustaz Farid Okbah merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI.
"Keterlibatannya, FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI," ungkap Ramadhan saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa.
Tak hanya itu, Farid Okbah juga tergabung di Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman bin Auf (LAZ-ABA) sebagai anggota dewan syariah.
LAZ-ABA sendiri merupakan yayasan yang terafiliasi dengan JI dan bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat.
Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan Farid Okbah juga pernah mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi pada 2009.
Dalam pertemuan itu, ia diduga memberi pembinaan kepada kader JI.
"FAO menyampaikan bahwa seharusnya dalam pembinaan para kader Jamaah Islamiah harus maksimal agar ketika sudah dimasukan ke dalam bidang-bidang Jamaah Islamiyah dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik," beber Ramadhan.