Gunung Semeru Meletus
Gunung Semeru Meletus Sabtu Sore Ini, Warga di Dua Kecamatan Diminta untuk Mengungsi
Beberapa kawasan lereng Gunung Semeru seperti Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro terkena hujan abu.
TRIBUNTERNATE.COM - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Provinsi Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021) sore sekitar pukul 15:30 WIB.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar. serta guguran lava dan awan panas.
Warga di sekitar Gunung Semeru pun berlarian melihat hal tersebut.
Hingga Sabtu sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Neberapa kawasan lereng gunung seperti Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro mengalami hujan abu.
Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur kepada Tribun Network.

Baca juga: Seorang Warga Halmahera Selatan Hilang Diduga Diterkam Buaya di Sungai Desa Bale
Baca juga: Sudah 5 Hari Pencarian, Nelayan yang Hilang Terjatuh di Perairan Desa Waiboga Belum Ditemukan
Baca juga: Mabes Polri Terbitkan Peraturan tentang Pengangkatan 57 Eks Pegawai KPK Jadi ASN Polri
Imbauan Gubernur Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan video erupsi Gunung Semeru di akun Instagram pribadinya @khififah.ip.
Video yang dibagikan khofifah menunjukan sejumlah warga yang telah berlarian akibat erupsi Gunung Semeru.
Dalam video itu, Khofifah juga memberikan keterangan bahwa telab terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
"Video serupa saya terima dari Bupati Lumajang BPBD dan masyarakat sekitar. Saat ini sedang terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru," tulis Khofifah dalam unggahannya tersebut.
Ia juga meminta masyarakat sekitar Gunung Semeru untuk mengevakasi diri.
"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," hinbaunya.
Ia juga memastikan bahwa saat ini BPBD Provinsi sudah bergerak, BPBD Kabupaten Lumajang sudah merapat dan Bupati Lumajang juga bergerak ke lokasi.
"Insya Allah malam ini saya ke lokasi. Mohon ihtiar dan doa mugi selamet sedoyo," jelasnya.
Aktivitas Meningkat
Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.
Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG, dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Giri, penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, melihat guguran lava pijar mulai jum'at (3/12/2021) sore sejak pukul 18.00 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri.
Baca juga: Penjelasan PVMBG tentang Gunung Merapi dan Gunung Raung yang Sama-sama Erupsi
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup 30 November, Sehari Sebelum Erupsi, Masih Adakah Pendaki?
Baca juga: FOTO-FOTO Erupsi Gunung Merapi, Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km
Terakhir Kali Meletus
Gunung Semeru terakhir kali mengeluarkan lava sejauh 1 kilometer pada Kamis 27 Agustus 2021 lalu.
Saat itu menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), letusan terjadi sebanyak 46 kali, hembusan 10 kali, guguran 4 kali dan tektonik jauh 3 kali.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo membenarkan aktivitas vulkanik tersebut.
"Secara visual teramati terjadi 3 kali letusan berwarna putih kelabu sejauh 100-500 kilometer mengarah ke barat.
Setelah itu ada 4 kali guguran dari puncak (Jonggring Saloko) 100-1000 meter ke arah Besuk Kobokan," katanya.
Aktivitas tersebut merupakan hal yang normal.
Warga diimbau tidak beraktivitas dalam beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan. Sebab tempat tersebut merupakan jalur aliran lava.
"BPBD menghimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 5 kilometer di sektor lereng selatan – tenggara serta memaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai," pungkas Wawan.
Sumber: Tribunnews.com/Surya.co.id
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Segera Mengevakuasi Diri