Pengusaha hingga Politikus, Ini Sepak Terjang Haji Lulung yang Meninggal karena Penyakit Jantung
Haji Lulung dikabarkan meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Beberapa waktu kemudian, Haji Lulung menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan wilayah (DPW) DKI Jakarta.
Haji Lulung terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode berturut-turut, yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.
Kemudian, Haji Lulung diketahui pernah duduk menjadi Anggota DPR RI 2019-2024 dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, sejak 1 September 2021, Haji Lulung telah menyatakan mundur dari keanggotaan PAN dan kembali ke PPP.
Pada 2 September 2021, Lulung mengisi formulir pendaftaran keanggotaan PPP.
3 September 2021, ia resmi menjadi anggota PPP usai menerima kartu anggota yang diberikan langsung oleh pimpinan pusat partai PPP.
Selanjutnya pada tanggal 6 September 2021, Lulung menyatakan berhenti dari anggota DPR RI.
Empat hari berselang sejak dirinya menyatakan mundur dari anggota DPR RI, tepat pada 10 September 2021 Lulung diberikan mandat menjadi Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP DKI bersama pengurus PPP Jakarta lainnya.
Kehidupan
Pendidikan Haji Lulung pernah terhenti selama tiga tahun.
Lalu, beberapa waktu kemudian, ia baru bisa melanjutkan pendidikannya di STM di SPMII Jakarta.
Pendidikan tersebut berhasil ia selesaikan pada tahun 1981.
Sejak masa itu, Haji Lulung mulai mencari uang untuk keluarganya.
Ia mulai mengumpulkan sampah pasar seperti plastik, karung, kardus, dan per bekas.
Pada tahun 1976, ia berhasil menjadi bos barang bekas ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem, Jakarta.
Pada saat itu ia baru berusia 20 tahun.
Akhirnya mulai tahun 1981, Haji Lulung tak hanya menjalankan bisnis.
Ia juga aktif di organisasi dan menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta.
(Tribunnews.Com/Devi Rahma)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sepak Terjang Haji Lulung, dari Pengusaha hingga Politikus