Dituduh Mempermainkan Agama, Jonas Rivanno & Asmirandah Akui Sempat Ingin Mundur dari Dunia Hiburan

TRIBUNTERNATE.COM - Pasangan selebritis Jonas Rivanno dan Asmirandah mengaku bahwa mereka sempat ingin meninggalkan dunia keartisan.

Hal tersebut terlintas di benak Jonas dan Andah setelah mereka akhirnya bisa bersatu sebagai pasangan suami dan istri.

Seperti diketahui, pada tahun 2013 lalu, hubungan asmara Jonas Rivanno dan Asmirandah sempat membuat publik heboh karena perbedaan keyakinan.

Agar bisa bersatu, Jonas Rivanno kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf dan menikahi Asmirandah.

Namun, tak lama setelah kabar perpindahan keyakinan dan pernikahannya dengan Asmirandah, Jonas kembali memeluk keyakinan sebelumnya.

Akhirnya, Asmirandah kemudian memeluk agama yang sama dengan Jonas Rivanno dan mereka memutuskan untuk menikah lagi sesuai dengan keyakinan yang mereka anut saat itu.

Apa yang dilakukan Jonas dan Andah itu pun lantas membuat publik marah dan sebagian masyarakat menilai tindakan mereka sebagai tindakan yang mempermainkan agama.

Namun demikian, pasangan yang telah dikaruniai satu anak itu mengakui bahwa mereka bersalah dan tidak seharusnya melakukan hal tersebut.

Baca juga: Detik-detik Asmirandah Melahirkan Baby Chloe, Jonas Rivanno Ikut Masuk ke Ruang Operasi

Baca juga: Ditanya Bagaimana Rasanya Punya Suami Seperti Jonas Rivanno, Asmirandah: I Am So Blessed

Pernyataan itu diungkapkan oleh Jonas dan Andah dalam sebuah video di kanal YouTube Daniel Mananta Network yang tayang pada Senin (13/12/2021).

"Pada saat itu kita melakukan kesalahan, ketika kita mau bersatu, mau menikah, aku ngelakuin kesalahan, di mana kalau orang lain bilang.. aku bahkan dijadikan tersangka dalam mempermainkan agama," kata Jonas.

Meski kemudian Jonas dan Andah telah bersatu sebagai pasangan suami istri, publik masih terus melabeli pasangan tersebut sebagai orang yang mempermainkan agama.

Bahkan, label yang disematkan masyarakat terhadap Jonas dan Andah itu bertahan cukup lama.

"Setelah masalah itu pun, tetap lah orang mungkin masih nge-judge gue, dan nge-judge-nya nggak sehari dua hari, lumayan panjang," ungkap Jonas.

Jonas juga mengungkapkan bahwa ia dan sang istri merasa terpuruk akibat kejadian tersebut.

Perasaan itu muncul bukan hanya karena penghakiman dari masyarakat, tetapi juga dari kesadaran diri Jonas dan Andah yang mengakui bahwa mereka memang melakukan kesalahan.