Jokowi Sebut Indonesia Beruntung Punya Nadiem sebagai Mendikbudristek, Puji Program Merdeka Belajar
Presiden Jokowi berharap Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek bisa mendidik pemuda Indonesia untuk menjadi talenta digital dalam dua tahun ke depan.
Dalam program tersebut, mahasiswa memiliki kesempatan untuk bisa magang di perusahaan teknologi besar.
Hal ini dilakukan agar para generasi muda memiliki banyak kemampuan digital.
Sehingga, dari sana akan terbentuk kultur digital di Indonesia.
"Kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain."
"Kuncinya sekali lagi, dalam jumlah yang banyak," kata Jokowi.
Meski sadar bahwa prosesnya akan sulit, Jokowi ingin Indonesia segera memiliki pemerintahan digital atau digital government.
Ia pun mengaku telah memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Tanah Air.
"Kalau infrastruktur kita siap, talenta digital ada, pemerintahan digital siap, regulasi digital siap, sehingga terbangun ekosistem masyarakat digital di negara kita," tutur Jokowi.

Jokowi Tak Ingin Potensi Besar Pasar Digital RI Diambil Orang
Masih di acara yang sama, Jokowi mengatakan bahwa potensi pasar digital di Indonesia sangat besar, angkanya pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Potensi pasarnya ini besar, jangan yang ambil nanti orang lain," kata Jokowi.
Jokowi mengungkap, tahun 2019 potensi pasar digital di Tanah Air mencapai 40 miliar dollar Amerika Serikat.
Angka ini naik di tahun 2020 menjadi 47 miliar dollar AS, kemudian 2021 menjadi 70 miliar dollar AS.
Diperkirakan, pada 2025 potensi pasar digital Indonesia kembali meningkat menjadi 146 miliar dollar AS.
"Sangat besar sekali. Ini dipecepat karena ada pandemi," ujar Jokowi.