Reaksi Ganjar Pranowo saat Unggul dalam Hasil Survei Bursa Capres 2024: Halah Survei Saja
Nama Ganjar Pranowo kian mentereng di sejumlah hasil survei calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Selain itu, kata Kunto, survei tersebut juga sengaja mendorong banyak nama untuk tampil.
"Kita di KedaiKOPI punya banyak nama yang kita sodorkan ke responden untuk problem representativeness, kemudian kita juga mendorong banyak nama untuk tampil," kata Kunto di kanal Youtube Survei KedaiKOPI pada Minggu (19/12/2021).
Berdasarkan hasil survei yang ditampilkan tersebut nama Prabowo Subianto meraih angka (93%), Anies Baswedan (87,7%), Sandiaga Uno (79,7%), Ganjar Pranowo (72,2%), dan Agus Harimurti Yudhoyono (67,1%).
Sedangkan nama Puan Maharani meraih (66%), Ridwan Kamil (63,8%), Khofifah Indar Parawansa (50,2%), Erick Thohir (39,3%), dan Gatot Nurmantyo (36,6%).
Selain itu, terdapat pula nama Andika Perkasa yang meraih (28,7%), Muhamin Iskandar (26,4%), Airlanggaa Hartarto (25,9%), Zulkifli Hasan (14,4%), dan Salim Segaf Al Jufri (10,4%).
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).
Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.
Untuk status pekerjaan, mayoritas responden juga berpekerjaan ibu rumah tangga yakni 27,5%.
Margin of error tersebut 2,83% pada interval kepercayaan 95,0%.
Gerindra Bentuk Badan Saksi
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sudah lelah setiap Pemilu baik Gerindra dan Prabowo Subianto selalu tidak menang.
Untuk itu, jelang Pemilu 2024, Gerindra akan membentuk badan saksi guna memenangkan kontestasi lima tahunan tersebut.
"Kita sudah capek dari Pemilu ke Pemilu kita hampir menang, tapi enggak pernah menang. Nah tahun ini kita harus menang. Kuncinya itu saksi," kata Dasco dalam penutupan Kongres ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (19/12/2021).
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, badan saksi tersebut rencananya akan disiapkan dari Januari 2022.
"Selalu kita dekat dekat itu bingung saksi sehingga kita bangun badan saksi," ujarnya.