Viral Media Sosial
Video Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Gunung Semeru Viral, PH Tidak Berizin dan Minta Maaf
Diketahui, lokasi yang dijadikan setting syuting sinetron tersebut adalah Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Saya lebih penting membicarakan pengungsi," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan syuting tersebut tidak memiliki izin.
"Kegiatan itu (syuting sinetron) tidak ada izin," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Kamis pagi.
Baca juga: Obat Covid-19 Buatan Pfizer Paxlovid Kantongi Izin FDA, Versi Generik Segera Diproduksi di 95 Negara
Baca juga: Kasus Omicron Indonesia Bertambah 3 dari Kongo dan Malaysia, Kini Total Ada 8 Kasus
Kendati demikian, dia membenarkan adanya proses pengajuan izin dari rumah produksi pembuat sinetron.
Namun, hal itu masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.
"Masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait koordinasi dengan pihak yang berkeputusan," jelasnya.
Thoriqul Haq mengaku belum menentukan tindakan merespons kejadian tersebut.
"Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, setelah itu segera akan ada tindakan," ungkapnya.
PH meminta maaf
Terkait kritikan karena melakukan syuting di lokasi pengungsian bencana, pihak rumah produksi sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Verona Pictures menyampaikan permintaan maaf.
Dalam unggahan di Instagram-nya, pihak PH mengaku tidak memanfaatkan situasi hanya demi konten.
Mereka berdalih kedatangan mereka sebagai upaya meringankan beban para korban, bukan hanya dengan bantuan material, melainkan juga dengan hiburan.
"Jika kami ada menyinggung para korban dengan kedatangan kami, kami sungguh minta maaf dari lubuk hati kami yang terdalam.
Karena tidak ada sedikitpun niat kami untuk memanfaatkan situasi yang ada demi kepentingan konten," tulis Verona Pictures dikutip Tribunnews.com dari Instagram @veronapictures.