Kecelakaan Kerja di PT IWIP Halmahera Tengah Terjadi Lagi, Seorang Karyawan Terjepit Overhead Crane
Seorang karyawan PT IWIP Halmahera Tengah, Mulyono Rajaban, tewas terjepit alat overhead crane pada Sabtu, (25/12/2021), pukul 13.20 WIT.
Penulis: Mufrid Tawary |
TRIBUNTERNATE.COM - Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Peristiwa ini pun menelan korban jiwa.
Seorang karyawan PT IWIP bernama Mulyono Rajaban (18) meninggal dunia setelah terjepit alat overhead crane pada Sabtu, (25/12/2021), pukul 13.20 WIT.
Diketahui, Mulyono Rajaban bekerja sebagai Machine Operator dan merupakan warga Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat.
Kecelakaan kerja ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian Resor Halmahera Tengah.
"Iya, memang ada karyawan yang meninggal dunia. Kami sudah kerahkan personel ke TKP. Sekarang korban sudah dievakuasi," ungkap Kapolres Halmahera Tengah AKBP Nico A. Setiawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Taufik Saimima.
Baca juga: Hal-hal Baru dalam Penyesuaian SKB 4 Menteri tentang Panduan Pelaksanaan PTM Terbatas
Baca juga: Disindir Asnawi saat Gagal Penalti di Semifinal AFF 2020, Ini Sosok Pemain Singapura Faris Ramli
Baca juga: KASN akan Lakukan Pendalaman Soal Pemberhentian 6 Pejabat termasuk 4 Dirjen Bimas Kemenag RI
Taufik menyampaikan, kecelakaan itu terjadi di lantai 6 Smelter D PT IWIP dan menjelaskan kronologi singkatnya.
Sebelumnya, korban dan salah satu rekan kerjanya, Alfandi Usman, sedang menuangkan oli ke overhead crane yang dalam keadaan mati.
Setelah itu, keduanya langsung menghubungi operator melalui HT, agar alat kembali dihidupkan.
Dari situ, keduanya pun turun dari atas.
"Begitu turun, seketika, korban berteriak. Alfandi lalu menengok korban, ternyata alat sudah menaiki korban dan berputar saat itu. Posisi korban terjepit di atasnya sehingga meninggal dunia," jelasnya.
Dia mengaku, pihaknya sudah memasang police line serta membuat berita acara terhadap saksi.
"Selain itu, anggota kami juga sudah membawa korban ke klinik PT IWIP untuk dilakukan visum," terangnya.
Sampai Minggu siang, Manajemen PT IWIP belum merespon konfirmasi TRIBUNTERNATE.COM.
(TribunTernate.com/Mufrid Tawary)