Gempa Bumi Hari Ini
Gempa Bumi Terjadi di Sejumlah Wilayah di Indonesia pada Kamis, 30 Desember 2021 Pagi Dini Hari
BMKG mencatat adanya gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada Kamis (30/12/2021) pagi dini hari, salah satunya bermagnitudo 7.3.
TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada Kamis (30/12/2021) pagi dini hari.
1. Gempa bumi di Tarakan, Kalimantan Utara
Gempa bumi terjadi dengan magnitudo 4.4, pada Kamis dini hari ini pukul 01:09:24 WIB, dekat wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.
Pusat gempa berada di laut, 126 kilometer tenggara Tarakan, dengan titik koordinat 2.78 Lintang Utara (LU), 118.58 Bujur Timur (BT).
Hiposenter gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa dirasakan dengan (MMI) III di Tarakan, III di Tanjung Selor, III di Nunukan.
2. Gempa bumi di Timor, Laut Banda
Gempa bumi pertama mengguncang wilayah Timor, Laut Banda pada Kamis pukul 01:25:52 WIB dengan magnitudo 7.4.
Pusat gempa berada di Timor, Laut Banda, 45 kilometer sebelah barat laut Maluku Barat Daya dengan titik koordinat 7.76 Lintang Selatan (LS), 127.66 Bujur Timur (BT).
Hiposenter gempa ini berada di kedalaman 210 kilometer.
BMKG menginformasikan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Namun, getaran gempa bumi dirasakan hingga beberapa wilayah dengan intensitas (Modified Mercalli Intensity/MMI) yang berbeda.
Yakni, gempa dirasakan dengan (MMI) V-VI di Tiakur, IV-V di Tepa, IV di Saumlaki, III di Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, Sumba, II di Raja Ampat, dan II di Kota Sorong.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan update mengenai gempa bumi magnitudo 7.4 yang terjadi di Timor, Laut Banda ini.
Ada 11 kali gempa susulan, dengan magnitudo beragam, terbesar 5.4 dan terkecil 3.9.
Dalam update yang disampaikan Daryono, magnitudo gempa Timor, Laut Banda ini tercatat sebesar 7.3,
Baca juga: Disebut sebagai Wali Kota yang Dikit-dikit Pecat Wong Cilik, Gibran Rakabuming Minta Maaf
Baca juga: Tambah 21, Total Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Jadi 68 Orang, Ini Penjelasan Kemenkes
Baca juga: Faris Ramli Bicara soal Perasaannya Usai Gagal Cetak Gol saat Penalti di Semifinal Piala AFF 2020
4. Gempa bumi di wilayah Maluku Barat Daya
BMKG juga mencatat, gempa bumi dengan magnitudo 5.2 terjadi pada Kamis dini hari ini pukul 02:21:13 WIB.
Pusat gempa berada di titik koordinat 7.81 LS,127.69 BT atau 39 kilometer barat laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 167 kilometer.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, masih di wilayah Maluku Barat Daya, gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 5.0 kembali tercatat oleh BMKG.
Gempa bumi dengan magnitudo 5.1, terjadi pada Kamis dini hari pukul 03:32:53 WIB.
Lokasi gempa berada di titik koordinat 7.82 LS, 127.78 BT.
Pusat gempa berada di laut, 36 kilometer barat laut Maluku Barat Daya, dengan kedalaman 170 kilometer.
Getaran gempa dirasakan dengan (MMI) III di Larat
Dua gempa ini merupakan gempa susulan (aftershock) dari gempa bumi magnitudo 7.3 di Timor, Laut Banda.
5. Gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat
BMKG mencatat gempa bumi magnitudo 4.1 mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (30/12/2021) subuh, pukul 05:05:36 WIB.
Hiposenter gempa berada di kedalaman 21 kilometer.
Pusat gempa berada laut, 95 kilometer barat daya Kota Sukabumi, dengan titik koordinat 7.78 LS dan 106.90 BT.
Getaran gempa diirasakan dengan (MMI) II-II diI Simpenan, Sukabumi.

Dalam kejadian gempa bumi, ada Skala MMI, apa yang dimaksud Skala MMI itu?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca juga: Sesar Lembang di Jawa Barat Masih Aktif, Daryono BMKG: Tak Seorang pun Tahu Kapan Gempa Kuat Terjadi
Baca juga: Erupsi di Tangkuban Parahu akankah Memicu Aktivitas Sesar Lembang? Ini Kata BMKG
Baca juga: Tiga Dentuman Terjadi dalam Satu Pekan di Akhir Januari 2021, termasuk Meteorit Jatuh di Lampung
Baca juga: BMKG Sebut Gempa Bumi di Sulbar Berbeda dengan Gempa di Palu, Sulteng, Ini Penjelasannya
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang pada permukaan tanah. Pemandangan gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TribunTernate.com)