Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tanggapan MUI, Buya Yahya hingga Psikiater soal Fenomena 'Boneka Arwah' di Kalangan Artis

Celine Evangelista dan Ivan Gunawan mengadopsi boneka arwah atau 'Spirit Dolls' dan memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi sungguhan.

Instagram/anakputramahkota
Ivan Gunawan bersama boneka bayi yang sudah ia anggap seperti anak sendiri. 

TRIBUNTERNATE.COM - Fenomena mengasuh boneka bayi merebak di kalangan artis Tanah Air. 

Sebut saja Celine Evangelista dan Ivan Gunawan, dua artis ini merawat boneka bayi yang diyakini memiliki roh atau arwah. 

Mereka mengadopsi boneka arwah atau 'Spirit Dolls' dan memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi sungguhan.

Layaknya seorang bayi, boneka spirit tersebut bahkan dirawat dan diberikan nama.

Boneka tersebut bahkan diberi baju seperti anak kecil pada umumnya.

Hal itu sontak mendapat sorotan dari sejumlah pihak.  

Terkait hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah, Cholil Nafis pun memberikan tanggapannya.

Menurut Cholil, mempunyai boneka tidak masalah. Hanya saja boneka tersebut tidak boleh dipersepsikan sebagai tempat arwah.

"Punya boneka mainan itu boleh tapi kalau itu diisi atau dipersepsikan tempat arwah hukumnya tidak boleh memelihara makhluk halus," ujarnya saat dihubungi oleh Tribun, Senin (3/1/2022).

Selain itu, kata Cholil boneka juga tidak boleh disembah karena dalam Islam, hal ini adalah perilaku musyrik.
Tapi jika bermaksud berteman, berarti berteman dengan jin.

"Kalau disembah musyrik tapi kalau berteman saja berarti berteman dengan jin. Ya, tidak boleh anak dari benda mati," kata Cholil.

Di sisi lain, Cholil pun menghimbau pada masyarakat agak tidak terjebak dalam hal mistis. Sebaiknya uang yang dimiliki disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan.

Baca juga: Ini Kata Psikiater soal Fenomena Artis Rawat Boneka Arwah, Sebut Belum Tentu Gangguan Jiwa

Baca juga: Ivan Gunawan dan Celine Evangelista Rawat Boneka Bayi, Sudah Anggap Seperti Anak

"Agar masyarakat tak terjebak mistis dan menuhankan selain Allah. Baiknya, uang yang dimiliki disumbangkan kepada anak Yatim dan dhuafa dari pada memelihara boneka yang mistis itu," kata Cholil.

Sementara itu, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengatakan bahwa saat membahas mengenai fenomena boneka arwah dari perspektif agama Islam, tentunya hanya mengacu pada apa yang menjadi keyakinan agama Islam saja.

Ia menegaskan, tidak boleh memiliki boneka yang menyerupai manusia atau patung dan ditujukan untuk kalangan dewasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved