Virus Corona
Tambah 57 Pasien, Total Kasus Omicron Kini Jadi 318: 99 Persen Bergelaja Ringan atau OTG
Menurut laporan terakhir per Jumat (7/1/2022), kasus Omicron bertambah 57 pasien. Sehingga, total kasus Omicron hingga saat ini menjadi 318 orang.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejak terdeteksi pertama kali di Indonesia pada pertengahan Desember 2021 lalu, jumlah kasus infeksi Covid-19 varian Omicron terus bertambah.
Kurang dari satu bulan, kini jumlah kasus Omicron yang tercatat sudah mencapai lebih dari 300 kasus.
Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan adanya pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Menurut laporan terakhir per Jumat (7/1/2022), kasus Omicron bertambah 57 pasien.
Sehingga, total kasus Omicron hingga saat ini menjadi 318 orang.
Adapun rincian 57 tambahan kasus Omicron, di antaranya 7 pasien transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Kemenkes juga mencatat 99 persen pasien Omicron memiliki gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati.
"Sebanyak 99% kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala," kata Widyawati dikutip dari laman pers Kemenkes, Sabtu (8/1/2022)
Widyawati menjelaskan, mayoritas kasus Omicron didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Perdana di Tahun 2022, 419 Jemaah Umrah Berangkat ke Arab Saudi, Kemenag Imbau untuk Taat Prokes
Baca juga: Waspada Omicron, 14 Negara Ini Dilarang Masuk ke Indonesia Mulai Jumat, 7 Januari 2022

Secara kumulatif, kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19.
"97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta," beber dia.
Selain itu, 4,3 persen pasien Omicron di Indonesia juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Seperti, Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen.
Rekomendasi Perawatan hingga Disiplin Prokes
Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi pun menjelaskan, pihaknya merekomendasi perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan.
Contoh, penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.
“Selain itu, perlu penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta."
"Pasien dengan komorbid dengan tingkat keparahan apa pun dirawat di rumah sakit,” imbuh dia, Sabtu (8/1/2021) dikutip dari sumber yang sama.
Baca juga: Pertama Kali Dideteksi 1 Desember 2021, Omicron Dominasi 95 Persen Kasus Covid-19 AS dalam Sebulan

Kemenkes juga merekomendasikan asesmen kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah dengan peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
Nadia pun mengimbau agar pemerintah daerah memperkuat kegiatan testing dan tracing alis 3T sehingga lebih cepat menemukan klaster baru Covid-19.
"Segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya," ujar dia.
Selain itu, masyarakat juga diminta terus meningkatkan kewaspadaan pada potensi penularan Omicron.
Salah satunya, dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19.
"Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron," tandasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Baca berita soal virus corona lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Omicron Bertambah, Total Jadi 318 Pasien, Kemenkes: 99 Persen Bergejala Ringan atau OTG