Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pekerjaan Selesai, Upah Tukang di Proyek Pelabuhan Rum Tidore Tak Kunjung Dilunasi

Upah puluhan tukang di proyek Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, hingga saat ini belum dilunasi 100 persen.

Penulis: Faisal Amin |
Istimewa
Proyek Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. 

"Giliran saya masuk dan memasak selama dua bulan sampai proyek selesai, belum dibayar," sesal Karlina.

Mandor proyek yang mengepalai 27 tukang, Abubakar M. Saleh, saat dihubungi mengakui hal itu. 

"Iya, belum, belum (menerima upah). Saya juga kurang tahu itu," ucapnya.

Saat ditanya hasil koordinasi dengan Direktur PT. Bangun Karya Timur Agil Abdullah, selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, Abubakar mengaku belum bertemu.

Tapi menurut dia, di awal pengerjaan, sudah ada pembahasan soal skema pengupahan.

"Sistemnya borongan," katanya.

Namun, Abubakar sendiri sudah menerima sebagian upahnya.

"Iya, sebagian sudah terima. Tapi belum secara keseluruhan," ungkapnya.

Sebanyak 8 tukang yang berhenti itu, kata Abubakar, sengaja didatangkan secara khusus untuk membantu menyelesaikan sisa pekerjaan. 

Dengan demikian, upah 8 orang tersebut ditanggung langsung oleh Abubakar.

"Diambil dari potongan upah saya," katanya.

Sementara, uang yang masih tersisa sekira Rp120 juta, diakui Abubakar, belum dibayarkan ke 12 orang tukang. 

Saat ditanya kendalanya, Abubakar bilang, "Saya juga kurang tahu. Karena itu (tanggung jawab) kontraktor."

Ia mengaku hampir setiap hari mendatangi rumah kontraktor. Bahkan, dirinya sempat menitipkan surat kontrak kerja di lokasi proyek.

Surat yang dibuat oleh konsultan itu, ditujukan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved