Pekerjaan Selesai, Upah Tukang di Proyek Pelabuhan Rum Tidore Tak Kunjung Dilunasi
Upah puluhan tukang di proyek Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, hingga saat ini belum dilunasi 100 persen.
Penulis: Faisal Amin |
TRIBUNTERNATE.COM - Upah puluhan tukang di proyek Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, hingga saat ini belum dilunasi 100 persen.
Padahal, bangunan pelabuhan dua lantai yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar lebih itu, telah rampung dan sudah berfungsi.
Junaidi, salah satu tukang pada proyek tersebut mengungkapkan, sesuai kesepakatan kerja, upah kerja akan diterima setelah proyek pekerjaan selesai.
Namun, setelah proyek selesai dan pelabuhan sudah dioperasikan, upahnya belum dibayar lunas.
"Pekerjaan di bawah itu borongan, nanti setelah kerja baru bayar, tapi sampai sekarang belum selesai bayar," ucap Junaidi saat ditemui wartawan di kediamannya di Rum, Rabu, (12/1/2022).
Dalam proyek yang berjalan selama delapan bulan itu, mereka sempat menerima uang panjar sebesar Rp1 juta pada Maret 2021 lalu.
Kemudian, uang panjar kedua diterima pada momentum Idul Adha sebesar Rp700 ribu.
"Panjar kedua di momentum Idul Adha senilai Rp700 ribu. Sedangkan panjar ketiga Rp1 juta," rinci Junaidi.
Awalnya, jumlah tukang yang mengerjakan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Laut Rum sebanyak 27 orang.
Namun seiring waktu, 8 orang berhenti setelah menerima uang panjar sebesar Rp8 juta.
"Jadi tersisa kami 12 orang yang bertahan hingga proyek selesai. Tapi, sampai sekarang kami belum terima upah dari total yang disepakati," katanya.
Tidak hanya tukang, upah juru masak yang bertugas menyediakan makanan terhadap para tukang pun tak kunjung dibayar.
Karlina Salasa, salah satu juru masak, kepada wartawan mengaku, sebelum dirinya, ada satu juru masak yang saat itu meminta Rp9 juta.
"Itu sudah dibayar, tapi dia berhenti," katanya.
Kemudian, masuk juru masak kedua dan dibayar Rp1 juta, lalu berhenti.
"Giliran saya masuk dan memasak selama dua bulan sampai proyek selesai, belum dibayar," sesal Karlina.
Mandor proyek yang mengepalai 27 tukang, Abubakar M. Saleh, saat dihubungi mengakui hal itu.
"Iya, belum, belum (menerima upah). Saya juga kurang tahu itu," ucapnya.
Saat ditanya hasil koordinasi dengan Direktur PT. Bangun Karya Timur Agil Abdullah, selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, Abubakar mengaku belum bertemu.
Tapi menurut dia, di awal pengerjaan, sudah ada pembahasan soal skema pengupahan.
"Sistemnya borongan," katanya.
Namun, Abubakar sendiri sudah menerima sebagian upahnya.
"Iya, sebagian sudah terima. Tapi belum secara keseluruhan," ungkapnya.
Sebanyak 8 tukang yang berhenti itu, kata Abubakar, sengaja didatangkan secara khusus untuk membantu menyelesaikan sisa pekerjaan.
Dengan demikian, upah 8 orang tersebut ditanggung langsung oleh Abubakar.
"Diambil dari potongan upah saya," katanya.
Sementara, uang yang masih tersisa sekira Rp120 juta, diakui Abubakar, belum dibayarkan ke 12 orang tukang.
Saat ditanya kendalanya, Abubakar bilang, "Saya juga kurang tahu. Karena itu (tanggung jawab) kontraktor."
Ia mengaku hampir setiap hari mendatangi rumah kontraktor. Bahkan, dirinya sempat menitipkan surat kontrak kerja di lokasi proyek.
Surat yang dibuat oleh konsultan itu, ditujukan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad.
Tapi belakangan, Abubakar mengaku mau mengambil kembali surat kontrak tersebut.
"Tapi katanya, tidak tahu itu surat kontrak ditaruh di mana sekarang," katanya.
Ia pun memperkirakan, jika anggaran untuk tukang sebesar Rp60 juta, maka satu tukang bisa memperoleh sebesar Rp17 juta.
"Jadi tergantung ongkosnya berapa. Dari situ nanti dihitung berapa, baru bisa tahu dibayar berapa," pungkasnya.
Kepala Dishub Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad saat dikonfirmasi via seluler, belum memberikan keterangan, ia mengaku saat ini sedang berduka.
"Keluarga saya ada meninggal. Nanti saya telepon balik," singkat Daud.
Sementara, panggilan telepon ke dua nomor kontak Direktur PT. Bangun Karya Timur, Agil Abdullah, tak kunjung terhubung hingga berita ini ditayangkan.
(TribunTernate.com/Faisal Amin)