Terjadi Gempa Susulan di Jabodetabek, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami
Menurut BMKG, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan akivitas subduksi dan tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi susulan terjadi di Jabodetabek sekitar pukul 16.49 WIB.
Gempa bumi susulan tersebut berkekuatan 5.7 magnitudo.
BMKG pun mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang sudah retak.
Berikut rilis yang dikeluarkan oleh BMKG melalui akun instagram resminya selengkapnya:
"Gempabumi Susulan
Info Gempa Mag:5.7, 14-Jan-22 16:49:21 WIB, Lok:7.03 LS, 105.25 BT (54 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG
Harap hindari bangunan yang sudah retak"

Baca juga: Update Data BPBD Halmahera Utara Pasca-Gempa Magnitudo 5.5, Jumlah Rumah Rusak Jadi 198 Unit
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.5 Senin, 10 Januari 2022 Pagi, Rumah Warga di Halmahera Utara Rusak
Baca juga: Cuaca Maluku Utara Masih Menakutkan, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Tidak berpotensi tsunami
Kemudian, BMKG mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Jabodetabek itu tidak berpotensi tsunami.
"GEMPABUMI TEKTONIK M6,7 DI SELATAN BANTEN, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tulis BMKG.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI."
Menurut BMKG, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan akivitas subduksi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi," lanjutnya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)."

(TribunTernate.com/Qonitah)