Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sekber Deklarasikan Dukungan Prabowo-Jokowi Maju Pilpres 2024, Pengamat: PDIP Tak akan Beri Restu

Menurut Pengamat Komunikasi Politik, PDIP tak akan lagi memberikan restu kepada Jokowi untuk maju pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNTERNATE.COM - Sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi mendeklarasikan dukungan mereka pada Prabowo Subianto dan Joko Widodo untuk maju sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Mengetahui hal ini, Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga turut memberikan tanggapannya.

Menurut Jamiluddin, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak akan lagi memberikan restu kepada Jokowi untuk maju pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Upaya menduetkan Prabowo-Jokowi juga berpeluang mendapat penolakan dari PDIP," kata Jamiluddin kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).

Jamiluddin mengatakan, sebagai kader PDIP Jokowi dinilai sudah cukup dalam memberikan pengabdiannya pada Indonesia selama menjabat sebagai Presiden RI.

"Jokowi sebagai kader PDIP dinilai sudah cukup mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara selama dua periode," terang Jamiluddin.

Baca juga: Pakai Ramalan Jangka Jayabaya, Arief Poyuono Ungkap 2 Nama Calon Pengganti Jokowi di Pilpres 2024

Baca juga: Partai Golkar Sebut akan Ajak Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ganjar Tegas Menjawab: Manut Bu Mega

Lebih jauh, Jamiluddin menyebut, meski partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum resmi mendeklarasikan siapa sosok kadernya yang akan maju dalam Pilpres 2024, namun ia yakin dukungan PDIP akan diberikan kepada Puan Maharani.

Terlebih, lanjut Jamiluddin, dukungan terhadap Ketua DPR RI itu sudah dilakukan PDIP sejak jauh-jauh hari.

Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020). (Agus Suparto/IST)

Seperti halnya pemasangan baliho di sebagian besar wilayah, hingga pemberian sembako dengan bergambarkan sosok Puan Maharani.

"Bahkan sinyalemen kuat Puan akan dipasangkan dengan Prabowo sebagai konsekuensi masuknya Ketua Umum Gerindra ke kabinet Jokowi," ucapnya.

Karena itu, dia beranggapan, Megawati Soekarnoputri juga akan semaksimal mungkin mendahulukan kepentingan partai dibanding dengan adanya pernyataan dukungan dari masyarakat untuk kadernya.

Baca juga: Prabowo Disuntik Booster oleh Terawan Agus Putranto dengan Vaksin Nusantara

Baca juga: Jokowi Akhirnya Gratiskan Vaksin Booster untuk Semua Masyarakat, Syaratnya Hanya Ini

"Megawati Soekarnoputri akan berpeluang bereaksi keras bila duet tersebut terwujud. Mega akan lebih mendahulukan kepentingan partainya, khususnya kesinambungan trah Soekarno," ujarnya.

Diketahui, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Sekretariat Bersama (Sekber), mendorong Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam deklarasi dukungannya, Sekber menilai, kondisi perekonomian dan beberapa aspek strategis di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai menunjukkan laju perkembangan.

Tak hanya itu, masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet kerja Jokowi pada periode kedua, dinilai dapat menjaga kesinambungan politik di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Yakin PDI-P Tak Akan Beri Restu Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved