Viral Jasad Bocah di Pemalang Disimpan 2,5 Bulan, Keluarga Sakit Hati Tahlilan Tak Ada yang Datang
Baharuddin mengutarakan kekecewaannya lantaran sesuai menguburkan korban, tidak ada masyarakat yang datang ke tahlilan.
TRIBUNTERNATE.COM - Beberapa hari yang lalu viral aksi sebuah keluarga menyimpan jasad anak mereka yang berusia 14 tahun selama 2,5 bulan di dalam kamar.
Kejadian ini diketahui terjadi di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baru diketahui warga pada Minggu (9/1/2022), jasad anak perempuan tersebut akhirnya dimakamkan secara layak.
Dalam acara Menyingkap Takbir tvOne yang ditayangkan pada Senin (17/1/2022), salah satu anggota keluarga korban mengaku sakit hati atas perlakuan warga setempat.
Baharuddin selaku keluarga korban awalnya menjelaskan, pihak keluarga meyakini korban masih bernapas bahkan memiliki denyut nadi.
"Kalau setiap dipegang ada jantung (detak), napas biasa, berarti kan masih hidup," kata Baharuddin.
Baharuddin juga menjelaskan apabila dikubur saat masih bernapas maka sama dengan membunuh.
"Tujuan keluarga menyelamatkan biar sehat, bukan menyimpan," katanya.
Baharuddin juga membantah keluarganya dan orangtua korban menganut aliran sesat.
"Kita orang Islam, kalau diyakinkan sudah mati ya harus segera dimakamkan apalagi keluarga," kata Baharuddin.
"Yang saya baca itu Al-Quran, kalau memang saya membaca Al-Quran tersesat, harus baca apa saya."
Baca juga: Viral Snack Bergambar Kaesang di Pesawat Garuda, Gibran Rakabuming hingga Erick Thohir Angkat Bicara
Baca juga: Jenazah Guru Ngaji Tetap Utuh Meski Sudah 17 Tahun Dikubur, Sang Murid Bersaksi atas Kebaikannya
Baharuddin lalu mengutarakan kekecewaannya lantaran sesuai menguburkan korban, tidak ada masyarakat yang datang ke tahlilan.
"Terus terang saya sakit, sebagai warga muslim," ujarnya.
"Satu pun enggak datang, bahkan yang katanya ustaz terkemuka harusnya dia mengayomi masyarakat, bukan melihat kasusnya, dia enggak datang," kata Baharuddin.
Video selengkapnya.
Korban Diyakini Bisa Hidup Lagi
Korban yang merupakan siswi kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) dibaringkan di kasur di dalam rumah.
Dikutip dari Kompas.tv, pasangan suami istri berinisial R (38) dan P (36) akhirnya didatangi oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat.
Di sana Muspika berusaha membujuk agar R dan P mau memakamkan anak mereka secara layak.
Tak langsung menurut, R dan P sempat bersikeras ingin terus menyimpan jasad anak mereka.
R dan P masih yakin suatu saat anak mereka yang sudah tak bernyawa itu bisa hidup kembali.
"Setelah dilakukan negosiasi, pendekatan secara agama bersama dengan tokoh agama dan masyarakat. Akhirnya bisa dilakukan pemakaman secara syariat islam," kata Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto.
Kondisi rumah pelaku diketahui terpencil jauh dari tetangga, sehingga warga tak menyadari jika R dan P menyimpan jasad anak mereka.
Baca juga: Pria yang Viral Tendang Sesajen di Gunung Semeru Akhirnya Ditangkap Polisi
Baca juga: Viral Sekdes di Pati Beri Hadiah Rubicon hingga Alphard untuk Anaknya, Ini Sosoknya
Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo mengatakan, pihak kepolisian langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) seusai menerima laporan dari perangkat desa.
"Akhirnya beranjak dari laporan masyarakat, gerak cepat dilakukan oleh Kapolsek," ujar AKBP Ari, dikutip dari tvonenews, Rabu (12/1/2022).
AKBP Ari mengatakan, jasad anak pelaku juga sudah diperiksa dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Korban dipastikan meninggal karena penyakit TB Paru.
"Baru diketahui oleh perangkat desa, dan detik itu juga langsung dilaporkan ke polsek," pungkas AKBP Ari.
(TribunTernate.com/Qonitah)