Benarkah Vaksin Covid-19 Menyebabkan Susah Hamil? Penelitian Ungkap Faktanya
Baru-baru ini Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) merilis temuan tentang efek samping vaksin Covid-19 terhadap kehamilan.
TRIBUNTERNATE.COM - Penelitian tentang efek samping vaksin Covid-19 masih terus dilakukan.
Banyak kabar yang beredar seputar efek samping vaksin Covid-19.
Seperti kabar bahwa vaksin Covid-19 mempengaruhi jadwal menstruasi, hingga menghambat proses pembuahan.
Tak jarang, kabar tentang efek samping tersebut, membuat orang menjadi ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Lantas, benarkah vaksin Covid-19 dapat membuat susah hamil?

Baru-baru ini Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) merilis temuan tentang efek samping vaksin Covid-19 terhadap kehamilan.
Menurut temuan mereka, vaksinasi Covid-19 tidak memengaruhi peluang untuk hamil.
Penelitian yang dilakukan oleh NIH ini melibatkan lebih dari 2.000 pasangan.
Baca juga: Bukan Karena Vaksinasi, Tingkat Kesuburan Pria Berkurang Jika Pernah Terinfeksi Covid-19
Baca juga: Bobby Nasution Tanggapi Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan: Harus Dipertanggungjawabkan
Para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam kemungkinan pembuahan jika pasangan pria atau wanita telah divaksinasi dibandingkan dengan pasangan yang tidak divaksinasi.
Secara lebih rinci, penelitian ini melibatkan 2.126 wanita yang tinggal di Amerika Serikat atau Kanada selama Desember 2020 hingga September 2021.

Para wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut, memiliki pasangan yang setidaknya telah menerima satu dosis vaksin.
Peneliti mengikuti kehidupan mereka hingga November 2021.
Para peserta menyelesaikan kuesioner setiap delapan minggu tentang sosio-demografi, gaya hidup, faktor medis, dan informasi pasangan.
Hasilnya, para peneliti tidak menemukan perbedaan besar dalam tingkat pembuahan per siklus menstruasi antara pasangan yang tidak divaksinasi dan divaksinasi.
Baca juga: Terpaksa Kehilangan Bayinya, Ibu Hamil Ditolak RS karena Hasil Tes Swab Kedaluwarsa
Baca juga: 20 Persen Jemaah Umrah yang Baru Tiba di Tanah Air Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Temuan ini memberikan kepastian bahwa untuk pasangan yang menginginkan kehamilan, tampaknya vaksinasi tidak mengganggu kesuburan," kata Dr Diana Bianchi, direktur Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Eunice Kennedy Shriver NIH, yang mendanai penelitian tersebut seperti dikutip dari The Strait Times.
"Mereka juga memberikan informasi bagi dokter yang menasihati pasien yang sedang dalam program hamil," kata Dr Bianchi.

Namun, ada sebuah penelitian tentang Covid-19 soal faktor yang mempengaruhi pembuahan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal Of Epidemiology. menemukan bahwa pasangan memiliki peluang pembuahan yang sedikit lebih rendah jika prianya telah terinfeksi Sars-CoV-2 dalam waktu 60 hari sebelum siklus menstruasi wanitanya.
Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa Covid-19 dapat mengurangi kesuburan pria untuk sementara waktu.
(TribunTernate.com/Qonitah)