Imlek 2022
6 Makanan yang Biasa Disajikan Saat Tahun Baru Imlek, Dipercaya Bawa Keberuntungan
Dalam budaya Tionghoa, makanan memiliki cerita atau makna khusus yang dimaksudkan untuk membawa keberuntungan untuk tahun baru.
TRIBUNTERNATE.COM - Tahun Baru Imlek 2022 yang merupakan satu perayaan terpenting bagi orang Tionghoa akan jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022 mendatang.
Menurut zodiak China, tahun ini adalah tahun Macan Air.
Sama seperti perayaan pada umumnya, perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan sajian makanan yang lezat.
Dalam budaya Tionghoa, makanan memiliki cerita atau makna khusus yang dimaksudkan untuk membawa keberuntungan untuk tahun baru.
Makna keberuntungan diwakili oleh penampilan atau pengucapan makanan, dan homofon nama makanan yang mencakup kata-kata untuk kemakmuran, kesuksesan, dan kebersamaan keluarga.
Lalu, apa saja makanan yang diyakini dapat membawa keberuntungan dan biasa disajikan pada Tahun Baru Imlek?
Berikut TribunTernate.com merangkumnya dari laman supchina.com:
1. Ikan Utuh

Ikan utuh adalah makanan utama untuk perayaan Tahun Baru China, dan dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran sepanjang tahun.
Dalam bahasa Mandarin, kata untuk “surplus” atau "keuntungan" (余, yú) adalah homofon dari “ikan” (鱼, yú).
Ada juga idiom 年年有余 (níanníanyoǔyú), yang berarti "memiliki surplus setiap tahun," yang memunculkan permainan kata homofoniknya, yakni "memiliki ikan setiap tahun."
Ada tradisi menyajikan ikan dengan kepala dan ekor utuh dan hanya memakan bagian tengahnya karena ungkapan lain, yakni 有头有尾 (yǒutóuyǒuwěi), yang secara harfiah berarti "memiliki kepala dan ekor".
Ini berarti disiplin dan menyelesaikan semua yang dimulai.
Bagian ikan yang tersisa harus dimakan pada hari berikutnya untuk melambangkan bahwa surplus akan melimpah ke masa depan.
Untuk menambah keberuntungan, ikan harus disajikan dengan menghadap tamu atau orang yang lebih tua sebagai tanda hormat.
Ada satu cara memasak ikan utuh pada Tahun Baru Imlek, yakni dengan resep Kanton: Ikan putih utuh dikukus dengan campuran jahe, daun bawang, kecap, gula, dan daun ketumbar.
Baca juga: Jadi Pantangan, 10 Hal yang Tak Boleh Dilakukan di Tahun Baru Imlek: Menyapu hingga Mencuci Rambut
Baca juga: 15 Hadiah yang Tak Boleh Diberikan di Tahun Baru Imlek, Dipercaya Bawa Nasib Buruk
2. Pangsit

Pangsit merepresentasikan kekayaan karena penampilannya yang mirip dengan emas batangan khas China, yang biasanya berbentuk oval.
Bongkahan emas berbentuk perahu digunakan sebagai mata uang di zaman Kekaisaran Tiongkok.
Saat perayaan Imlek, keluarga biasanya membungkus pangsit sendiri dan terus melakukannya sampai tengah malam untuk menandakan meninggalkan tahun yang lama.
Beberapa keluarga akan menyembunyikan koin di salah satu pangsit, dan siapa pun yang menerima pangsit itu diyakini memiliki tahun yang sejahtera.
Isian pangsit dapat dibuat beragam, tetapi isian yang paling umum terdiri dari daging babi, kol, dan daun bawang.
Pangsit yang berisi daging domba, wortel, dan daun bawang juga merupakan pilihan yang populer.
3. Ayam Utuh

Ayam utuh biasanya disajikan untuk merepresentasikan kebersamaan keluarga.
Karena ayam mengandung protein tinggi, beberapa orang percaya bahwa sajian ayam pada Tahun Baru China juga melambangkan kelahiran kembali.
Seperti ikan, ayam harus disajikan secara utuh, lengkap dengan kepala dan kaki.
Di beberapa rumah tangga, kaki ayam diberikan untuk para tulang punggung atau pencari nafkah keluarga agar mudah meraih kekayaan.
Secara tradisional, keluarga juga akan mempersembahkan ayam kepada leluhur yang telah meninggal dunia untuk mendapat berkah dan perlindungan dari dunia lain.
Metode umum untuk menyiapkan ayam Tahun Baru Imlek adalah dengan mengasinkannya dalam kecap asin, anggur masak, jahe, dan daun bawang sebelum dimasukkan ke steamer.
3. Lumpia
Lumpia, selain menu favorit untuk makan siang spesial Jenderal Tso, juga merupakan makanan tradisional Tahun Baru imlek.
Nama 春卷 (chūnjǔn) secara harfiah berarti musim semi dan gulungan, dan mengacu pada musim semi.
Awalnya, lumpia dimaksudkan untuk menggabungkan semua sayuran segar musim ini bersama-sama dalam satu hidangan sebagai cara untuk merayakan musim semi.
Sekarang, sudah biasa makan lumpia goreng atau lumpia yang diisi dengan daging babi atau udang.
Karena kemiripannya dengan emas batangan, orang Tionghoa juga makan lumpia pada Tahun Baru Imlek untuk menarik keberuntungan di tahun mendatang.
Seperti pangsit, isian lumpia dapat dibuat berdasarkan preferensi pribadi.
Secara tradisional, lumpia terbuat dari daging babi, kubis, jamur, dan wortel, meskipun ada versi manis yang diisi dengan puding atau kacang merah.
Baca juga: Dilarang Soeharto dan Dijadikan Hari Libur oleh Megawati, Ini Sejarah Imlek di Indonesia
Baca juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022 dan Cara Membuatnya, Cocok Dibagikan di Medsos
4. Mie

Mie yang sangat panjang, disebut 长寿面 (chángshòu miàn), melambangkan umur yang sangat panjang.
Biasanya, mie dimakan dengan cara diseruput tanpa dikunyah agar untaiannya tidak terputus.
5. Nián Gāo
Salah satu makanan penutup yang biasa disajikan saat Imlek adalah kue beras ketan, atau nián gāo (年糕), yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Kue Tahun Baru."
Dalam suatu permainan kata homofonik, kata untuk "kue" dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata untuk "tinggi", atau "tumbuh".
Jadi, makan kue beras ketan pada Tahun Baru Imlek melambangkan pertumbuhan, baik itu dalam karier, pendapatan, kesehatan, atau bahkan tinggi badan.
Ungkapan populer yang menyertai nián gāo adalah 年年高升 (níanníangāoshng), yang berarti “meningkatkan kemakmuran setiap tahun”.
Awalnya, hidangan ini disediakan untuk dewa-dewa tinggi dan leluhur seseorang, tetapi perlahan-lahan masuk ke pesta Tahun Baru Imlek.
Secara tradisional, makanan penutup ini dibuat dengan kurma merah, tetapi nián gāo bisa kini dibuat dengan berbagai varian, termasuk untuk rasa gurih.
6. Tāng yuán

Tāng yuán (汤圆), biasanya dimakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.
Ini adalah pangsit bulat kecil yang terbuat dari tepung beras ketan, mirip bulatan dalam wedang ronde.
Tepung beras diuleni dengan tangan hingga berbentuk bulat dan biasa diisi dengan pasta wijen hitam, pasta kacang merah, pasta kurma, atau pasta kacang.
Tāng yuán memiliki tekstur yang lengket dan kenyal dan disajikan dalam semangkuk sup hangat yang manis, terkadang dicampur dengan jahe, bunga osmanthus, atau anggur beras yang difermentasi.
Variasi non-dessert untuk tāng yuán juga ada, dan biasanya diisi dengan campuran daging dan sayuran.
Tāng yuán cukup populer di China selatan, sementara variasi serupa, yang disebut 元宵 (yuánxiāo), dimakan di wilayah utara China.
Ini adalah jenis makanan yang spesial untuk perayaan Tahun Baru Imlek karena namanya terdengar seperti 团圆 (túanyúan), yang berarti “reuni” atau “kebersamaan”.
Ungkapan populer yang menyertai hidangan ini adalah 团团圆圆 (túantúanyúanyúan), yang merupakan cara lucu untuk mengatakan “reuni”.
Selain namanya, bentuk bulat tāng yuán sangat penting untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Dalam budaya China, lingkaran melambangkan persatuan dan kesatuan, dan sajian hangat tāng yuán, yang dimakan dari mangkuk bundar, adalah cara sempurna untuk mewujudkan konsep tersebut.
Sumber: supchina.com
(TribunTernate.com/Rizki A.)