Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tinjau KKN Mahasiswa, Ganjar Pranowo Jadi 'Tamu Tak Diundang' di Acara Pernikahan Warga Banyuasin

Saat meninjau KKN mahasiswa UGM, Ganjar Pranowo menghadiri acara pernikahan warga Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Istimewa
Saat meninjau KKN mahasiswa UGM, Ganjar Pranowo menghadiri acara pernikahan warga Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (23/1/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Ada satu momen unik saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di Palembang untuk meninjau Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sungsang Banyuasin

Diketahui, Ganjar Pranowo saat ini menjadi Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).

Saat meninjau KKN tersebut, Ganjar Pranowo menghadiri acara pernikahan warga Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Padahal, Ganjar Pranowo sebenarnya tidak diundang di acara pernikahan yang digelar pada Minggu (23/1/2022).

Momen ini bermula ketika Ganjar Pranowo tiba di Desa Sungsang pada Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Karena jalan masuk desa tidak bisa dilalui mobil, Ganjar Pranowo kemudian menaiki becak motor (bentor).

Sepanjang perjalanan, Ganjar Pranowo disapa ratusan masyarakat yang ada di desa itu dengan antusias.

Namun baru separuh jalan, bentor yang ditumpangi Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh berhenti.

Ternyata, jalan ditutup karena ada acara pernikahan.

Awalnya acara masih sepi, tapi saat perjalanan pulang, di lokasi itu sudah ramai dan acara pernikahan sudah digelar, kedua mempelai juga sudah ada di sana.

"Itu acara apa pak, kok ramai? Oh, pernikahan," tanya Ganjar Pranowo pada kepala desa.

Baca juga: Tak Ikut Peresmian Pasar Legi Solo yang Dihadiri Gibran dan Puan Maharani, Kemana Ganjar Pranowo?

Baca juga: Bantuan dari Ganjar Pranowo Dikembalikan Warga, Sekjen PDIP: Aneh, Niatan Baik Dipolitisir

Baca juga: Survei Indikator Politik: Prabowo Subianto Unggul dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo pun langsung mampir ke tempat pernikahan itu.

Ia seperti tamu tak diundang, tapi membuat heboh para tamu di acara pernikahan.

Kehadiran Ganjar langsung membuat ratusan tamu dan masyarakat sekitar antusias bahkan histeris.

"Pak Ganjar, foto Pak. Pak, aku cinta salah satu rakyatmu," teriak warga yang didominasi emak-emak.

Ganjar Pranowo kemudian menyapa masyarakat dan kedua mempelai, Netty dan Fahmi.

Guyonan-guyonan lucu pun ia lontarkan pada kedua mempelai, termasuk candaan kapan keduanya pertama bertemu.

"Ketemunya lewat HP pak, saling kirim Whatsapp memutuskan menikah ya karena sudah lamo (sudah lama pacaran)," kata mempelai perempuan.

Ganjar mengatakan baru pertama kali kondangan memakai kaos. Karena saat itu, ia sedang mengunjungi KKN dan tidak menyangka ada warga yang menikah.

"Baru kali ini lho saya kondangan pakai kaos, ternyata ada perhelatan pernikahan, mudah-mudahan jadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah dan selalu bahagia."

"Saya pesen pernikahan itu ada dua keluarga yang sekarang jadi satu, jadi harus saling menjaga. Mudah-mudahan sehat semuanya, salam buat keluarga," ucap Ganjar Pranowo sambil memberikan amplop kondangan.

Fahmi dan Netty mengatakan sangat senang dapat kejutan di hari bahagianya. Bisa didatangi Ganjar, adalah kebahagiaan tak terkira.

"Seneng banget, nggak nyangka. Rasanya bereksan, senang sekali. Alhamdulillah, pak gubernur Jawa Tengah, pak Ganjar mau mampir ke acara pernikahan kami," kata Fahmi dan Netty.

Imbauan Ganjar Pranowo pada Mahasiswa yang Sedang KKN di Desa Sungsang

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Desa Sungsang, Ganjar yang didampingi Bupati Banyuasin Askolani meminta mahasiswa KKN terpadu dari UGM Yogyakarta dan UIN Raden Fattah Palembang berkolaborasi untuk membantu menyelesaikan persoalan rakyat.

Mahasiswa diminta memetakan, mendata, dan mencarikan solusi dari kesulitan yang dialami warga.

"KKN jangan banyak rapat, harus langsung terjun ke masyarakat. Petakan persoalan yang ada sekaligus bantu menemukan solusi. Tadi ada persoalan sampah, air, pendidikan, lingkungan dan lainnya," kata Ganjar.

Ia juga meminta mahasiswa tidak bekerja sendiri.

Para mahasiswa bisa bekerjasama dengan perusahaan dan filantropi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

"Setiap program yang dilakukan juga harus melibatkan masyarakat. Agar saat pulang nanti, ada transformasi ilmu bisa dilakukan dan saya berharap program KKN ini tidak hanya selesai sekali, namun bisa berlanjut sampai benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Disambut Histeris Emak-emak, Ketika Ganjar Pranowo Jadi Tamu Tak Diundang Pernikahan Warga Sungsang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Jadi Tamu Tak Diundang Pernikahan Warga Banyuasin Sumsel, Ini Kata Pengantin

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved