Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tak Penuhi Standar Prestasi PBSI, Praveen Jordan/Melati Daeva Dicoret dari Pelatnas

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipastikan tak menjadi bagian pelatnas PBSI 2022. 

badmintonindonesia.org
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti 

TRIBUNTERNATE.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipastikan tak menjadi bagian pelatnas PBSI 2022. 

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor SKEP/007/1.3/I/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna bersama Sekjen Irjen Pol Muhammad Fadil Imran di Jakarta pada 24 Januari 2022. 

Didepaknya Praveen Jordan/Melati Deava dari pelatnas PBSI disebut-sebut karena tidak memenuhi standar prestasi yang ditetapkan. 

PBSI menilai pasangan berjuluk Honey Couple tersebut minim prestasi dalam dua tahun terakhir.

Kemenangan di Yonex All England 2020 silam barangkali menjadi prestasi terbesar yang diraih Praveen dan Melati. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (badmintonindonesia.org)

Sepanjang 2021, keduanya belum lagi mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia. 

Di tengah keringnya prestasi, hubungan Praveen dan Melati mengalami keretakan. 

Baca juga: Politikus PDIP Salahkan PBSI Tak Carter Pesawat ke All England, Mohammad Ahsan: Ga Sanggup Bayar Pak

Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Praveen/Melati Gagal Pertahankan Gelar Juara di All England 2021

Terbukti dalam gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali, kedua pasangan tersebut terlihat tidak berkomunikasi di dalam lapangan. 

Hal yang kemudian menjadi alasan PBSI mendepak keduanya dari pelatnas.

Demikian disampaikan Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022). 

"Beberapa atlet yang kami pulangkan karena dalam dua tahun terakhir ini tidak memenuhi standar-standar yang kami berikan.

Misalnya meraih prestasi yang belum selesai dibandingkan kesempatan dan durasi yang diberikan selama mereka di pelatnas," papar dia.

Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti merayakan kemenangannya setelah menundukan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020).
Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti merayakan kemenangannya setelah menundukan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). (AFP/OLI SCARFF)

"Juga ada faktor lain seperti paling inti sekarang ini perkembangan dan kemauan mereka di lapangan. Jadi itu jadi acuan bagi kita untuk (mendegradasi). Jadi parameternya adalah prestasi, usia, lama durasi di pelatnas dan karakter," tutur Rionny.

Dengan melepas Praveen dan Melati, PBSI bertekad untuk meregenerasi pebulutangkis yang menghuni pelatnas. 

Rionny menyadari tanpa kehadiran Praveen dan Melati tidak akan mudah bagi PBSI untuk bisa mempersembahkan kemenangan di nomor ganda campuran. 

"Ini tidak gampang, tapi kami yakin kalau kita bekerja keras, seperti anak-anak kita pacu dengan baik dan benar, pasti akan bisa meraih prestasi yang baik pada kejuaraan tahun ini," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Praveen/Melati Didepak Karena Tidak Penuhi Standar Prestasi PBSI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved