Virus Corona
Update Covid-19 Varian Omicron di Indonesia: Total 2.980 Kasus, 1.093 di antaranya Transmisi Lokal
Hingga 31 Januari 2022, tercatat kasus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi berjumlah 2.980 orang.
TRIBUNTERNATE.COM - Jumlah kasus infeksi Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Omicron di Indonesia kembali bertambah.
Hingga 31 Januari 2022, tercatat kasus infeksi Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi berjumlah 2.980 orang.
"Per hari ini total kasus Omicron 2.980 orang," kata Nadia saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).
Ia mengatakan dari total tersebut, 1.601 kasus positif terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN), 1.039 kasus transmisi lokal, serta 340 kasus masih diteliti sumber penularannya.
"Terdiri dari PPLN 1.601 orang, non-PPLN 1.039 orang, dan masih dalam penyelidikan epidemiologi (PE) sebanyak 340 orang," ujarnya.
Baca juga: Edy Mulyadi Langsung Ditahan karena Kasus Ujaran Kebencian, Polisi Ungkap 2 Alasannya
Baca juga: 5 Pasien Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Meninggal Dunia, Sebagian Besar Belum Divaksin Lengkap
Baca juga: Pengamat: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemerintah Harus Intervensi Langsung
5 Pasien Omicron Meninggal
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, sudah ada 5 pasien Omicron yang meninggal dunia.
Ia menyebut, mayoritas mereka belum divaksinasi lengkap dan merupakan lansia.
"Kita sudah ada meninggal 5 orang positif Omicron. Itu 60 persen belum divaksinasi lengkap," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (31/1/2022).
Mantan dirut Bank Mandiri ini menuturkan, dari kasus yang ada kini, kasus sedang dan berat yang membutuhkan oksigen 63 persen belum divasksinasi lengkap.
"Kebanyakan dari mereka lansia dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya anak-anak," imbuhnya.
Berdasarkan fakta itu, pihaknya terus berupaya mempercepat vaksinasi terutama untuk lansia dan anak-anak.
"Lindungi mereka dengan segera membawa mereka ke tempat pelayanan vaksinasi terutama lansia dan anak-anak, karena 60 persen yang meninggal itu belum vaksin lengkap dan 63 persen yang masuk bergejala sedang dan berat membutuhkan oksigen itu belum divaksinasi lengkap," ungkap Budi.
"Tolong prioritas berikan vaksinasi yang belum menerima vaksinasi terutama lansia dan anak-anak," katanya.
Pemerintah Amankan 20 Juta Dosis Favipiravir dan Molnupiravir untuk Hadapi Omicron
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, 20 juta dosis obat antivirus Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir telah diamankan.
"Kita sudah siapkan lebih dari 20 juta obat antivirus (Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir). Tapi dan harus dengan resep dibelinya," ungkap Budi dalam.keterangan pers virtual, Senin (31/1/2022).
Ia memaparkan, penggunaan antivirus ini hanya untuk pasien Covid-19 bergejala dan pembeliannya harus dengan resep dokter.
Sementara untuk pasien yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, cukup dengan pemberian vitamin.
"Kalau tanpa gejala cukup dengan vitamin, kalau ada gejala bisa dengan obat anti panas dan lewat telemedicine bisa juga, membeli obat anti virus," ungkapnya.
Lebih lanjut, mantan dirut Bank Mandiri ini meminta agar masyarakat tidak membeli obat-obatan tersebut untuk stok di rumah.
"Kalau dibeli untuk rumah kasihan orang lain tidak dapat. Tidak usah khawatir karena jumlahnya cukup banyak," imbuh mantan wamen BUMN ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Total Ada 2.980 Kasus Omicron di Indonesia, 1.093 Di Antaranya Transmisi Lokal