Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pilpres 2024

Prabowo Jawab Isu Duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Prediksi Pengamat

Belum lama ini berembus isu Prabowo Subianto akan duet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Belum lama ini berembus wacana Prabowo Subianto akan duet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024. Wacana tersebut pertama disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sejak akhir 2021. 

Namun menurut Ray, keputusan tersebut ada di tangan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

"Keinginan PKB untuk menduetkan Prabowo dengan Cak Imin, tentu sah-sah saja. Sekalipun, titik keputusannya ada di tangan Pak Prabowo," kata Ray kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2022).

Alasan itu lantaran elektabilitas Prabowo jadi salah satu yang paling menonjol untuk dicalonkan sebagai presiden.

Di sisi lain, nama Cak Imin sebagai calon presiden maupun wakil presiden masih abu-abu.

Faktor lainnya, hubungan PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) terlihat makin repot usai terpilihnya Ketum PBNU yang baru.

"Elektabilitas Prabowo salah satu dari nama yang paling menonjol sebagai calon presiden. Nama Cak Imin sendiri baik sebagai capres maupun sebagai calon wakil presiden masih samar-samar," ucapnya.

Baca juga: Rayan, Bocah 5 Tahun di Maroko, Meninggal Dunia setelah Diselamatkan dari Sumur Kedalaman 30 Meter

Baca juga: Ainun Najib Sebut Indonesia Alami Polarisasi karena Kurang Kuasai Teknologi

Dengan pertimbangan - pertimbangan tersebut, posisi Cak Imin dinilai rendah untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

"Dengan 3 pertimbangan ini posisi Cak Imin untuk masuk sebagai calon wakil presiden Prabowo sebenarnya rendah," ungkap Ray.

Dinilai Butuh Dukungan Ekstra Umat Islam

Di sisi lain, Pengamat politik Islam The Political Literacy, Muhammad Hanifudin menilai, wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Cak Imin akan berpengaruh pada dukungan umat Islam pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurut Hanif, potensi duet Prabowo-Muhaimin untuk Pilpres 2024 cukup terbuka.

Secara kalkulatif, lanjut Hanif, suara Gerindra dan PKB telah memenuhi ambang batas 20 persen presidential threshold sebagai syarat maju.

"Tapi, untuk menjadi pasangan pemenang, khususnya mendapat mayoritas dukungan umat Islam/partai Islam, masih butuh jalan panjang," paparnya kepada KOMPAS.TV via WhatsApp, Jumat malam (4/2/2022).

Berikut jawaban Prabowo Subianto soal isu duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024 hingga prediksi dari pengamat.
Berikut jawaban Prabowo Subianto soal isu duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024 hingga prediksi dari pengamat. (Kolase Tribunnews.com/ Gita Irawan dan DPR RI)

Hanif lantas memaparkan terkait potensi duet dua tokoh itu mewakili dua kubu partai besar tersebut.

Syarat pertama adalah, kata Hanif, Prabowo-Muhaimin harus mampu bangun koalisi partai berbasis Islam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved