Perjuangan Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban: Butuh 3 Pekan hingga Rogoh Kocek Rp4 Juta untuk Umpan
Tili menangkap Buaya Berkalung Ban di sekitaran Jembatan II, Kelurahan Tatura Selatan, Kota Palu.
TRIBUNTERNATE.COM - Nama Tili (35) seorang pria asal Sragen, Jawa Tengah tengah ramai jadi perbincangan.
Pasalnya, ia berhasil menyelamatkan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Selatan.
Buaya tersebut ditangkap oleh Tili pada Senin (7/2/2022) petang.
Setelah menangkap buaya besar tersebut, Tili kemudian memotong ban yang selama ini melingkar di tubuh Buaya itu.
Tili menangkap Buaya Berkalung Ban di sekitaran Jembatan II, Kelurahan Tatura Selatan, Kota Palu.
Aksi penangkapan buaya berkalung ban tersebut menjadi tontonan warga sekitar hingga membuat macet jalanan.
Berikut fakta penangkapan buaya berkalung ban di Kota Palu yang dihimpun Tribunnews.com dari TribunPalu.com.

Percobaan selama Tiga Pekan
Usaha penangkapan buaya berkalung ban yang dilakukan oleh Tili ini telah berlangsung selama tiga pekan lamanya.
Seperti dilaporkan TribunPalu, sejak pertengahan Januari lalu, Tili setiap sore memasang umpan untuk menangkan sang buaya.
Umpan yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari merpati hingga ayam.
Baca juga: 6 Fakta Pembebasan Buaya Berkalung Ban di Palu, Ditangkap Pria asal Sragen yang Rogoh Kocek Sendiri
Baca juga: Diterkam Buaya, Remaja di Kaltim Selamat setelah Pukuli Kepala Buaya lalu Panjat Pohon Bakau
Motif penangkapan yang dilakukan oleh Tili ialah semata-mata karena ia merasa kasihan dengan buaya itu.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Ia memasang umpan dan menalikan umpan itu dengan sebuah tali yang ujungnya diikat pada batang kayu besar disekitar sungai.
Hal itu dimaksudkan agar memudahkan dalam menarik buaya saat umpannya dimakan.
