Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Andi Widjajanto Dilantik Jadi Gubernur Lemhanas RI Hari Ini, Ini Profil Singkatnya

Andi Widjajanto, akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhanas RI), Senin (21/2/2022).

Tribunnews.com/Gita Irawan
Pengamat pertahanan Andi Widjajanto di Kantor Centre for Strategic and International Studies Jakarta Pusat pada Senin (7/10/2019). 

Selain itu, ia juga merupakan dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Indonesia.

Baca juga: Marsdya TNI Wieko Syofyan Terima Undangan Rencana Pelantikan Gubernur Lemhanas Besok

Dalam internal PDI Perjuangan, Andi memiliki hubungan erat dan sedekat hubungan ayahnya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri serta mempunyai pengaruh kuat di lingkungan internal partai pengusung pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Bahkan peneliti tentang Indonesia dari Australia National University (ANU), Marcus Mietzner menyebu Andi sebagai salah satu figur dan pemikir penting (di hadapan Megawati) pada pemenangan Jokowi-JK.

Dirinya banyak terlibat dalam konsep kampanye hingga debat capres Jokowi yang merupakan bagian dari pemikiran orisinil Andi Widjajanto.

Dalam riwayat pekerjaan, ia juga pernah tercatat sebagai Koordinator di Gerakan Non Blok Study Center dan juga aktif sebagai peneiliti di jurusan HI di UI.

Selanjutnya, Andi juga tercatat sebagai Dewan Editor pada jurnal politik Internasional Global, bekerja sebagai Managing Director di PACIVIS, hingga jabatan Direktur Eksekutif pada PACIVIS dan DIrektur Ekonomi Pertahanan di Institut Pertahanan dan Studi Keamanan UI.

Andi Widjajanto juga memiliki beberapa keterlibatan komunitas epistemik semisal pada tahun 2000, Andi adalah anggota Delegasi Indonesia dalam “ASEAN Plus Three Forum Pemimpin Muda” untuk menyajikan sebuah makalah akademis “The Positif Perdamaian untuk Asia Timur.”

Lalu pada tahun 2001, dirinya juga menjadi anggota Delegasi Indonesia dalam “1st Majelis Rakyat ASEAN” untuk menciptakan jaringan antar organisasi masyarakat sipil ASEAN.

Di tahun yang sama, ANdi juga menjadi anggota Delegasi Indonesia dalam “4th ASEAN University Jaringan Forum” untuk menyajikan sebuah makalah akademis berjudul “Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN”.

Setahun berselang, dirinya juga menjadi anggota dari Task Force yang diselenggarakan oleh Science Institute (LIPI) Indonesia di bawah kerjasama dengan Military College of Indonesia (Sesko TNI) untuk meninjau Doktrin Militer Indonesia.

Dirinya juga menjadi anggota Task Force yang diselenggarakan oleh Studi Pemerintah Daerah (LOGOS) di bawah kerjasama dengan Angkatan Bersenjata Teritorial Kepala Staf (Kaster TNI) untuk memodifikasi Komando Teritorial di Indonesia pada tahun 2001-2002.

Andi juga pernah tercatat sebagai anggota National Security Task Force yang diselenggarakan oleh Pro Patria untuk perumusan Polri Bill, Bill Pertahanan, Angkatan Bersenjata Bill, dan Strategic Defense Revie selama 2001-2002.

Selama setahun itu, ia juga menjadi seorang peneliti di Institut Penelitian Untuk Demokrasi dan Perdamaian (RIDEP) untuk menganalisis dan mempublikasikan beberapa artikel pada dinamika keamanan saat ini di Asia Tenggara.

Kemudian pada tahun 2003-2006, ia tercatat sebagai anggota Kelompok Indonesia untuk Reformasi Sektor Keamanan yang diselenggarakan oleh Pro Patria untuk meninjau Strategi Keamanan Nasional Indonesia pada tahun 2003-2006.

Lalu pada tahun 2005-2006, ia menjadi anggota pada Kelompok Kerja Indonesia di Militer Restrukturisasi Bisnis yang diselenggarakan oleh Indonesia Institute.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved