Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pasien Meninggal Covid-19 Didominasi Penderita Diabetes, Apabila Terpapar Segera Bawa ke RS

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus mendominasi kasus kematian akibat Covid-19.

Christof STACHE/AFP
Ilustrasi pasien Covid-19 yang perlu perawatan di rumah sakit. 

TRIBUNTERNATE.COM - Penularan virus corona varian Omicron masih di Indonesia masih terus berlangsung hingga kini.

Namun, jumlah pasien harian yang terus bertambah tidak diimbangi oleh kasus rawat inap dan kasus kematian yang tinggi karena gejala varian ini lebih ringan dibandingkan yang lain.

Meski demikian, orang dengan komorbid yang terpapar virus corona varian Omicron masih tetap berisiko tinggi pada kematian.

Untuk itu, pemerintah meminta kepada masyarakat yang memiliki komorbid dan terpapar Covid-19 untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

Pada Senin (21/2/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus mendominasi kasus kematian akibat Covid-19.

Untuk itu, Luhut mengingatkan agar setiap individu yang positif Covid-19 dengan penyakit penyerta, terutama diabetes melitus, untuk secepatnya dibawa ke rumah sakit agar segera mendapat penanganan.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Covid-19, Seperti Apa Gejala dan Kondisinya Saat Ini?

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Perbedaan Demam pada DBD dan Covid-19, Ini Pola, Siklus, dan Ciri Khasnya

"Saya ingatkan kepada teman-teman, saudara kita yang punya komorbid khususnya diabetes militus, bila sampai terpapar Covid-19 untuk segera menuju rumah sakit," ucap Luhut dalam konferensi virtual, Senin (21/2/2022).

Ia menambahkan, bagi pasien Covid-19 dengan komorbid tidak boleh terlalu lama ditangani sendiri.

Dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi yang bersangkutan.

"Jangan tunggu berlanjut, karena itu dari data kami menunjukan rata-rata yang meninggal itu adalah teman-teman yang komorbid, khususnya diabetes militus dan sudah terlambat datang ke rumah sakit. Dan belum divaksin," imbuhnya.

Menko Marves dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram/Luhut Binsar)

Berdasarkan data yang dihimpun sampai hari ini dari 2.484 pasien yang meninggal, 73 persen belum divaksinasi dosis lengkap  dan 53 persen lansia. Serta 46 persen penyakit penyerta atau komorbid.

"Pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke rumah sakit. Di mana komorbid terbanyak adalah diabetes melitus," sambung Luhut.

Saat rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa pemerintah telah memberi arahan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi menekan kasus kematian Covid-19.

"Pemerintah akan menekan angka kematian, dengan memberikan respons perawatan lebih cepat kepada kelompok yang memiliki komorbid," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut: Pasien Covid-19 yang Meninggal Terbanyak Penderita Diabetes Melitus

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved